Massa pendukung calon Wali Kota bentrok dengan aparat
A
A
A
Sindonews.com - Bentrokan antara aparat keamanan dengan massa pendukung calon Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan pasangan Haidir-Basir, pecah Minggu (31/3/2013) dini hari.
Massa kecewa, dengan proses pilkada yang berlangsung dua hari lalu, melempari petugas kepolisian dengan batu dan bom Molotov.
Bentrokan tersebut bermula saat massa berusaha mengambil kotak suara di kantor Camat Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Namun usaha tersebut gagal, karena dihalangi oleh aparat kepolsian yang telah berjaga-jaga di lokasi.
Karena kesal, massa kemudian melempari Kantor Camat dengan batu dan bom Molotov. Akibatnya, Kantor Camat tersebut rusak parah. Bahkan, api sempat menjilat beberapa bagian dinding Kantor Camat namun berhasil dipadamkan.
Aparat yang berada di dalam lokasi pelemparan, terpaksa mengevakuasi kotak suara dan aset berharga milik Kantor Kecamatan Wara Timur. Untuk meredam meredam aksi massa yang semakin brutal, petugas terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Namun hal itu tak membuat massa takut.
Massa yang tadinya melempar Kantor Camat berubah melempari petugas brimob.Petugas terpaksa mengerahkan mobil Water Canon, dan Baracuda untuk menghalau massa. Tindakan tersebut sedikit membuat massa terpojok, hingga ke posko utama Haidir Basir.
Namun massa tidak juga menghentikan perlawanannya. Mereka melawan Water Canon dengan menggunakan lampu mobil untuk menyilaukan pandangan aparat, yang ingin terus bergerak. Bahkan petugas sepat panik, karena api bom molotov sempat menyala di bagian depan mobil Woter Canon.
Bentrokan baru mereda setelah dua anggota DPRD Kota Palopo dari Fraksi PDIP Alpri Jamil dan H Hendri bernegosiasi, dengan Kapolres Palopo di lokasi kejadian. Mereka meminta pasukan brimob yang hampir sampai di posko induk Haidir Basir Ditarik. Aksi pelemparan dari warga pun juga berrhenti.
Kejadian ini membuat rekap suara di tingkat kecamatan dilaksanakan di kantor Kpud Kota Palopo. KPU Kota Palopo tetap memaksakan rekap PPK, harus selesai malam ini. Sebab KPU akan melakukan pleno penetapan calon Wali Kota Palopo terpilih.
Dari hasil rekap di tingkat PPS, diluar Kecamatan Wara Timur. Pasangan Judas Amir- Akhmad Syarifudin meraih 29281 suara, sementara pasangan Haidir Basir-Thamrin Jufri meraih 29055 suara. Perbedaan yang sangat tipis inilah yang membuat Pilkada Kota Palopo diwarnai bentrokan.
Massa kecewa, dengan proses pilkada yang berlangsung dua hari lalu, melempari petugas kepolisian dengan batu dan bom Molotov.
Bentrokan tersebut bermula saat massa berusaha mengambil kotak suara di kantor Camat Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Namun usaha tersebut gagal, karena dihalangi oleh aparat kepolsian yang telah berjaga-jaga di lokasi.
Karena kesal, massa kemudian melempari Kantor Camat dengan batu dan bom Molotov. Akibatnya, Kantor Camat tersebut rusak parah. Bahkan, api sempat menjilat beberapa bagian dinding Kantor Camat namun berhasil dipadamkan.
Aparat yang berada di dalam lokasi pelemparan, terpaksa mengevakuasi kotak suara dan aset berharga milik Kantor Kecamatan Wara Timur. Untuk meredam meredam aksi massa yang semakin brutal, petugas terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Namun hal itu tak membuat massa takut.
Massa yang tadinya melempar Kantor Camat berubah melempari petugas brimob.Petugas terpaksa mengerahkan mobil Water Canon, dan Baracuda untuk menghalau massa. Tindakan tersebut sedikit membuat massa terpojok, hingga ke posko utama Haidir Basir.
Namun massa tidak juga menghentikan perlawanannya. Mereka melawan Water Canon dengan menggunakan lampu mobil untuk menyilaukan pandangan aparat, yang ingin terus bergerak. Bahkan petugas sepat panik, karena api bom molotov sempat menyala di bagian depan mobil Woter Canon.
Bentrokan baru mereda setelah dua anggota DPRD Kota Palopo dari Fraksi PDIP Alpri Jamil dan H Hendri bernegosiasi, dengan Kapolres Palopo di lokasi kejadian. Mereka meminta pasukan brimob yang hampir sampai di posko induk Haidir Basir Ditarik. Aksi pelemparan dari warga pun juga berrhenti.
Kejadian ini membuat rekap suara di tingkat kecamatan dilaksanakan di kantor Kpud Kota Palopo. KPU Kota Palopo tetap memaksakan rekap PPK, harus selesai malam ini. Sebab KPU akan melakukan pleno penetapan calon Wali Kota Palopo terpilih.
Dari hasil rekap di tingkat PPS, diluar Kecamatan Wara Timur. Pasangan Judas Amir- Akhmad Syarifudin meraih 29281 suara, sementara pasangan Haidir Basir-Thamrin Jufri meraih 29055 suara. Perbedaan yang sangat tipis inilah yang membuat Pilkada Kota Palopo diwarnai bentrokan.
(stb)