Mahasiswa UI yang tersesat di Gunung Guntur ditemukan

Sabtu, 30 Maret 2013 - 15:02 WIB
Mahasiswa UI yang tersesat...
Mahasiswa UI yang tersesat di Gunung Guntur ditemukan
A A A
Sindonews.com - Belasan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang hilang kontak saat melakukan pendakian di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akhirnya ditemukan.

Ke-12 mahasiswa ini, berhasil ditemukan seluruhnya dalam keadaa selamat. Sebelumnya, para mahasiswa ini sempat kehilangan kontak dan tersesat sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat 29 Maret 2013 malam. Belasan mahasiswa jurusan Fakultas Hukum (FH) ini melakukan pendakian ke Gunung Guntur sekira pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Tarogong Kompol Tinie Supartinie mengatakan, belasan mahasiswa tersebut berhasil ditemukan oleh petugas gabungan pada Sabtu (30/3/2013), sekira pukul 01.00 WIB dini hari. Mereka ditemukan di jarak sekitar 4 Kilometer dari kaki gunung.

"Semuanya sehat dan selamat. Bila pun ada yang luka, itu hanya luka ringan saja," kata Tinie kepada wartawan, di Garut, Sabtu (30/3/2013).

Menurut Tinie, tindakan pencarian langsung dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan terkait hilangnya kabar para mahasiswa tersebut. Tim SAR gabungan yang bertugas melakukan pencarian terdiri dari unsur kepolisian, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Petugas gabungan langsung melakukan penyisiran di beberapa lokasi. Lokasi pertama dimulai dari daerah tempat mereka dikabarkan hilang," ujarnya.

Seorang alumni UI, Hans (27), mengaku mengetahui persis peristiwa hilangnya para mahasiswa ini. Mulanya, kata Hans, salah satu dari rombongan mahasiswa pendaki ini melaporkan mereka telah tersesat kepadanya.

"Setelah itu, tidak ada kabar lagi dari mereka. Mungkin karena sinyal HP sulit di kawasan Gunung Guntur. Mengetahui hal ini, saya langsung mencoba untuk menghubungi Tim SAR Garut," tuturnya.

Menurut Hans, pendakian yang dilakukan para mahasiswa di Gunung Guntur sore itu merupakan hal yang pertama kali. Ia sendiri tidak mengetahui lokasi jalur pendakian yang digunakan.

"Saya semakin khawatir setelah mendapat kabar ada yang terluka. Tapi saat dikontak kembali, mereka sulit dihubungi," katanya.

Setelah ditemukan, para mahasiswa ini kemudian dievakuasi petugas. Pemeriksaan medis pun sempat dilakukan untuk memberikan pertolongan bagi mahasiswa yang terluka.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8772 seconds (0.1#10.140)