3 pekan, 122 orang tewas di jalanan
A
A
A
Sindonews.com – Selama 21 hari, sebanyak 122 orang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Jawa Tengah. Ratusan orang itu meninggal dari 867 kejadian kecelakaan lalu lintas yang terdata berdasar data Operasi Simpatik Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Jawa Tengah terhitung 7-27 Mei 2013 kemarin.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar (Polisi) Istu Hari Winarto, mengatakan dibandingkan dengan operasi yang sama tahun lalu, jumlah korban meninggal itu selisih lebih kecil dua orang.
“Pada 2012, dengan kurun waktu yang sama, 21 hari, tercatat 124 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas dari 1039 kejadian, dari perbandingan itu memang terjadi penurunan,” ungkapnya di depan belasan wartawan di Semarang, Senin (27/5/2013).
Pada 2012 itu juga, selama 21 hari tercatat 176 korban luka berat dan 1.294 luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp749juta.
Sementara pada Operasi Simpatik tahun ini, selain korban meninggal, tercatat ada 73 korban luka berat dan 1.124 luka ringan. Kerugian material mencapai Rp992 juta.
“Kerugian material ini memang naik, sekitar 32 persen,” tambahnya.
Istu mengatakan berdasar data pihaknya, peringkat teratas korban kecelakaan lalu lintas ini adalah karyawan swasta. Ke dua adalah pelajar dan mahasiswa. Lokasi yang paling sering terjadi kecelakaan adalah di jalan – jalan pemukiman, dan daerah keramaian atau pusat perbelanjaan.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar (Polisi) Istu Hari Winarto, mengatakan dibandingkan dengan operasi yang sama tahun lalu, jumlah korban meninggal itu selisih lebih kecil dua orang.
“Pada 2012, dengan kurun waktu yang sama, 21 hari, tercatat 124 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas dari 1039 kejadian, dari perbandingan itu memang terjadi penurunan,” ungkapnya di depan belasan wartawan di Semarang, Senin (27/5/2013).
Pada 2012 itu juga, selama 21 hari tercatat 176 korban luka berat dan 1.294 luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp749juta.
Sementara pada Operasi Simpatik tahun ini, selain korban meninggal, tercatat ada 73 korban luka berat dan 1.124 luka ringan. Kerugian material mencapai Rp992 juta.
“Kerugian material ini memang naik, sekitar 32 persen,” tambahnya.
Istu mengatakan berdasar data pihaknya, peringkat teratas korban kecelakaan lalu lintas ini adalah karyawan swasta. Ke dua adalah pelajar dan mahasiswa. Lokasi yang paling sering terjadi kecelakaan adalah di jalan – jalan pemukiman, dan daerah keramaian atau pusat perbelanjaan.
(ysw)