Khofifah optimis menang satu putaran
Khofifah optimis menang satu putaran
A
A
A
Sindonews.com - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim mendapat dukungan dari komunitas di luar nahdliyin.
Selain Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jawa Timur (Jatim), Aliansi Buruh, Pedagang Kaki Lima, Pedagang Sapi dan Daging Segar, kelompok guru di Jatim juga telah memberikan dukungan tertulis kepada pasangan yang mengusung jargon Jatim Berkah tersebut.
“Karenanya kita optimis cukup satu putaran untuk bisa keluar sebagai pemenang,“ ujarnya disela acara Harlah Muslimat NU ke 67, di lapangan Brubuh Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Minggu (27/5/2013).
Pencalonan dengan mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Herman S Sumawiredja yang sempat diusik masalah dukungan ganda parpol pendukung tidak membuat Khofifah pusing.
Menurut dia, persoalan dukungan ganda Partai Kedaulatan dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) telah selesai.
“Ada aturan di KPU bahwa yang mendaftar lebih awal tidak bisa mencabut dukunganya. Dan 6 parpol yang mendukung kami disertai legalisir resmi dari DPP masing-masing,“ terangnya.
Sebelumnya pencalonan Khofifah disebut terancam batal demi hukum. Sebab PK dan PPNUI diketahui juga telah menyatakan dukungan kepada pasangan inkumben Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa). Sementara untuk maju sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur minimal mendapat dukungan suara partai 15 persen.
Atas berubahnya peta politik yang merugikan Khofifah itu, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi bahkan turut bersikap bahwa politik yang dijalankan rival Khofifah jauh dari etika. Tidak seharusnya pencalonan Khofifah diganjal.
“Memang kita sempat diganggu. Namun semuanya sudah clear. Kita juga sudah konfirmasi kepada Ketua Umum Partai masing-masing dan menyatakan tidak pernah mendukung pasangan lain,“ tegasnya.
Mengenai alasan bersanding dengan Herman, Khofifah mengatakan pasanganya memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan dalam perhelatan 29 Agustus 2013 mendatang.
“Pak Herman memiliki banyak kartu truf yang akan menguntungkan Jatim Berkah,“ pungkasnya.
Selain Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jawa Timur (Jatim), Aliansi Buruh, Pedagang Kaki Lima, Pedagang Sapi dan Daging Segar, kelompok guru di Jatim juga telah memberikan dukungan tertulis kepada pasangan yang mengusung jargon Jatim Berkah tersebut.
“Karenanya kita optimis cukup satu putaran untuk bisa keluar sebagai pemenang,“ ujarnya disela acara Harlah Muslimat NU ke 67, di lapangan Brubuh Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Minggu (27/5/2013).
Pencalonan dengan mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Herman S Sumawiredja yang sempat diusik masalah dukungan ganda parpol pendukung tidak membuat Khofifah pusing.
Menurut dia, persoalan dukungan ganda Partai Kedaulatan dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) telah selesai.
“Ada aturan di KPU bahwa yang mendaftar lebih awal tidak bisa mencabut dukunganya. Dan 6 parpol yang mendukung kami disertai legalisir resmi dari DPP masing-masing,“ terangnya.
Sebelumnya pencalonan Khofifah disebut terancam batal demi hukum. Sebab PK dan PPNUI diketahui juga telah menyatakan dukungan kepada pasangan inkumben Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa). Sementara untuk maju sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur minimal mendapat dukungan suara partai 15 persen.
Atas berubahnya peta politik yang merugikan Khofifah itu, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi bahkan turut bersikap bahwa politik yang dijalankan rival Khofifah jauh dari etika. Tidak seharusnya pencalonan Khofifah diganjal.
“Memang kita sempat diganggu. Namun semuanya sudah clear. Kita juga sudah konfirmasi kepada Ketua Umum Partai masing-masing dan menyatakan tidak pernah mendukung pasangan lain,“ tegasnya.
Mengenai alasan bersanding dengan Herman, Khofifah mengatakan pasanganya memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan dalam perhelatan 29 Agustus 2013 mendatang.
“Pak Herman memiliki banyak kartu truf yang akan menguntungkan Jatim Berkah,“ pungkasnya.
(rsa)
Explore More