Suami nganggur, ibu bisu panjat menara sutet

Senin, 29 April 2013 - 11:04 WIB
Suami nganggur, ibu...
Suami nganggur, ibu bisu panjat menara sutet
A A A
Sindonews.com - Diduga tertekan karena himpitan ekonomi, seorang ibu yang menderita tuna wicara nekat memanjat menara Saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) di Sidoarjo. Pelaku berhasil diturunkan empat jam kemudian setelah melalui pendekatan yang alot.

Warga Perumahan Taman Pinang, Sidoarjo dikejutkan dengan aksi Sundari 30, Senin (29/4/2013) pagi. Ibu rumah tangga tuna wicara itu nekad memanjat tower Sutet. Warga yang melintas melihat wanita asal Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran sudah berada diatas tower setinggi 40 meter tersebut.

"Warga sudah berupaya merayu, tapi Sundari tak mau turun," ujar Ismail, salah satu warga.

Beruntung isteri Muhammad Ali (35) yang juga tuna wicara itu berhasil di evakuasi oleh tiga petugas PLN yang di hubungi warga setempat. Ibu dua anak itu diketahui warga memanjat tower sejak dini hari.

Rusdi, salah satu satpam Perumahan Taman Pinang mengaku sejak pukul 03.00 WIB dia melihat Sundari dan suaminya bertengkar. Pertengkaran suami istri itu disaksikan dua anaknya.

Tak lama kemudian, dua bocah itu diajak pergi oleh Muhammad Ali. Sedangkan Sundari berlari kemudian memanjat tower Sutet.

Melihat Sundari memanjat semakin tinggi, Rusdi dan warga lainnya menghubungi petugas PLN. Namun, ketika petugas datang dan meminta Sundari turun tak digubris.

Petugas dari Polsek Kota Sidoarjo juga mendatangi lokasi, namun juga gagal membujuk Sundari. Polisi kemudian mendatangkan salah satu guru Sundari.

Akhirnya Sundari mau menuruti ajakan gurunya yang meminta turun lewat secarik kertas. Pesan itu kemudian dibawa petugas dari PLN yang memanjat tower untuk menurunkan Sundari.

Petugas akhirnya berhasil menurunkan Sundari. Namun, wanita yang tampak tertekan itu pingsan setelah kakinya menyentuh tanah. "Sundari lebih dari 4 jam berada diatas tower," ujar salah satu petugas.

Joko salah satu keluarga Sundari mengakui, korban sering cekcok dengan suaminya. Ali tidak bekerja cukup lama, dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, perhiasan yang ada di digadaikan. Kondisi ini yang kemungkinan membuat Sundari depresi.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1607 seconds (0.1#10.140)