Tertimbun longsor, Poros jalan negara di Bittuang lumpuh
A
A
A
Sindonews.com - Jalan poros yang menghubungkan kecamatan Makale dengan kecamatan Bittuang kabupaten Tana Toraja tertimbun longsor. Akibatnya, akses transportasi dari arah Makale, ibukota kabupaten Tana Toraja menuju kecamatan Bittuang atau sebaliknya putus total.
Salah satu warga, Alharis menuturkan, longsor yang menimbun badan jalan poros Makale-Bittuang terjadi pada Selasa (25/3/2013) sekira pukul 00.30 wita di desa Kole Pallian kecamatan Bittuang.
Material berupa tanah, bebatuan dan batang pohon dari tebing yang ada di salah satu sisi jalan longsor dan menimbun badan jalan sepanjang sepuluh meter dengan ketinggian tumpukan material mencapai satu setengah meter.
Akibatnya, kendaraan dari arah Makale maupun arah Bittuang tidak bisa melintas di badan jalan yang tertimbun dan menyebabkan antrian kendaraan yang cukup panjang.
"Longsor yang menimbun badan disebabkan hujan deras yang turun sejak sore hingga malam hari," ujar Alharis yang juga penggiat LSM Lembaga Pemantau Percepatan Pembangunan (LP3) Tana Toraja itu, Selasa (26/3/2013).
Dikatakan Alharis, warga desa setempat berupaya membersihkan material longsor dari badan jalan. Bahkan, masyarakat berinisiatif membuat jalan darurat agar kendaraan bisa melintas sehingga akses perekonomian masyarakat tidak terganggu.
"Warga desa berharap pemerintah segera turun ke lokasi untuk menangani badan jalan yang longsor akses perekonomian masyarakat kembali lancar, jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Tana Toraja, John Tolla membenarkan poros Makale-Bittuang di desa Kole Pallian tertimbun longsor. Dinas PU kabupaten Tana Toraja sudah mengerahkan alat berat ke lokasi longsor untuk membersihkan material longsor dari badan jalan.
"Meski poros jalan yang longsor merupakan jalan negara kami sudah ditangani dinas PU Tana Toraja. Mudah-mudahan, akses transportasi di lokasi longsor segera normal kembali," tandasnya.
Salah satu warga, Alharis menuturkan, longsor yang menimbun badan jalan poros Makale-Bittuang terjadi pada Selasa (25/3/2013) sekira pukul 00.30 wita di desa Kole Pallian kecamatan Bittuang.
Material berupa tanah, bebatuan dan batang pohon dari tebing yang ada di salah satu sisi jalan longsor dan menimbun badan jalan sepanjang sepuluh meter dengan ketinggian tumpukan material mencapai satu setengah meter.
Akibatnya, kendaraan dari arah Makale maupun arah Bittuang tidak bisa melintas di badan jalan yang tertimbun dan menyebabkan antrian kendaraan yang cukup panjang.
"Longsor yang menimbun badan disebabkan hujan deras yang turun sejak sore hingga malam hari," ujar Alharis yang juga penggiat LSM Lembaga Pemantau Percepatan Pembangunan (LP3) Tana Toraja itu, Selasa (26/3/2013).
Dikatakan Alharis, warga desa setempat berupaya membersihkan material longsor dari badan jalan. Bahkan, masyarakat berinisiatif membuat jalan darurat agar kendaraan bisa melintas sehingga akses perekonomian masyarakat tidak terganggu.
"Warga desa berharap pemerintah segera turun ke lokasi untuk menangani badan jalan yang longsor akses perekonomian masyarakat kembali lancar, jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Tana Toraja, John Tolla membenarkan poros Makale-Bittuang di desa Kole Pallian tertimbun longsor. Dinas PU kabupaten Tana Toraja sudah mengerahkan alat berat ke lokasi longsor untuk membersihkan material longsor dari badan jalan.
"Meski poros jalan yang longsor merupakan jalan negara kami sudah ditangani dinas PU Tana Toraja. Mudah-mudahan, akses transportasi di lokasi longsor segera normal kembali," tandasnya.
(ysw)