Takut diserang, Lapas Jombang perketat penjagaan
A
A
A
Sindonews.com - Pasca peristiwa pembantaian tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, beberapa waktu lalu, beberapa lapas di daerah menyatakan memperketat penjagaan.
Seperti yang dilakukan Lapas Jombang, yang memiliki dua tahanan berstatus anggota polisi. Pihak lapas, melarang kunjungan tamu malam hari sebagai bentuk antisipasi hal terburuk.
Menurut Kalapas Jombang, Nur Ahmadi, pihaknya mengaku meningkatkan intensitas kontrol. Pengetatan penjagaan tersebut jauh lebih ketat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Setiap ada tamu yang datang, kini di periksa lebih intensif. Mulai dari tas, dan barang bawaannya, hingga pakaian yang dikenakan semua di geledah secara teliti," jelas Nur Ahmadi, Senin (25/3/2013).
tak hanya itu saja, petugas yang berjaga, baik di pintu masuk maupun di dalam lapas, juga di minta untuk selalu siaga dengan senjata yang sudah di sediakan oleh Kemenkum HAM
"Sebab mereka tak hanya bertugas menjaga agar tahanan tidak kabur, tetapi juga bertanggungjawab atas keselamatan para tahanan tersebut dari gangguan pihak luar," jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, Lapas Jombang juga memiliki dua orang tahanan yang berstatus sebagai anggota polisi yang terlibat dalam kasus perampokan.
Seperti yang dilakukan Lapas Jombang, yang memiliki dua tahanan berstatus anggota polisi. Pihak lapas, melarang kunjungan tamu malam hari sebagai bentuk antisipasi hal terburuk.
Menurut Kalapas Jombang, Nur Ahmadi, pihaknya mengaku meningkatkan intensitas kontrol. Pengetatan penjagaan tersebut jauh lebih ketat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Setiap ada tamu yang datang, kini di periksa lebih intensif. Mulai dari tas, dan barang bawaannya, hingga pakaian yang dikenakan semua di geledah secara teliti," jelas Nur Ahmadi, Senin (25/3/2013).
tak hanya itu saja, petugas yang berjaga, baik di pintu masuk maupun di dalam lapas, juga di minta untuk selalu siaga dengan senjata yang sudah di sediakan oleh Kemenkum HAM
"Sebab mereka tak hanya bertugas menjaga agar tahanan tidak kabur, tetapi juga bertanggungjawab atas keselamatan para tahanan tersebut dari gangguan pihak luar," jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, Lapas Jombang juga memiliki dua orang tahanan yang berstatus sebagai anggota polisi yang terlibat dalam kasus perampokan.
(rsa)