Petugas Damkar terkecoh laporan palsu
A
A
A
Sindonews.com – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) pos induk Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ditelepon orang tak dikenal melaporkan telah terjadi kebakaran di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali.
Setelah mendapatkan telepon pengaduan tersebut, petugas Damkar dengan tiga unit mobil rescue langsung menuju lokasi kejadian yang diinformasikan. Namun, setelah petugas tiba di Jalan Kemakmuran, ternyata peristiwa itu tidak ada.
Tiga unit mobil rescue pemadam kebakaran dengan cepat sambil membunyikan sirine melaju dari jalan poros Polewali menuju jalan Demmatande kemudian belok ke jalan Kemakmuran. Warga setempat pun heran. Sebab, tidak ada kebakaran yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya.
Karena kejadian yang dilaporkan tersebut tidak benar adanya, para petugas damkar pun pulang dengan kecewa sebab merasa tertipu.
Komandan Satuan Damkar Polman, Najamuddin mengaku sangat kecewa dengan adanya penelpon gelap itu.
"Kasus ini adalah yang ketiga dalam bulan ini. Pertama, kejadiannya di wilayah Kecamatan Matakali, kemudian di Pekkabata dan terakhir di Jalan Kemakmuran," katanya kepada SINDO, Kamis (21/3/2013).
Karena itu, dari tiga kasus yang mengakibatkan petugas Damkar merasa tertipu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak bermain-main dengan memberikan informasi palsu. Sebab, resiko yang ditimbulkan sangat besar.
Resiko paling besar jika terjadi kecelakaan karena harus ke lokasi kejadian dengan cepat.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat di Polman untuk tidak main-main memberikan pengaduan. Karena resikonya sangat besar jika petugas sudah turun ke lokasi,” pinta Najamuddin.
Menurut Najamudin, pihaknya juga merasa bersalah jika pengaduan seperti itu akan diabaikan. Sebab, jika benar, maka petugas damkar dianggap tidak becus.
Setelah mendapatkan telepon pengaduan tersebut, petugas Damkar dengan tiga unit mobil rescue langsung menuju lokasi kejadian yang diinformasikan. Namun, setelah petugas tiba di Jalan Kemakmuran, ternyata peristiwa itu tidak ada.
Tiga unit mobil rescue pemadam kebakaran dengan cepat sambil membunyikan sirine melaju dari jalan poros Polewali menuju jalan Demmatande kemudian belok ke jalan Kemakmuran. Warga setempat pun heran. Sebab, tidak ada kebakaran yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya.
Karena kejadian yang dilaporkan tersebut tidak benar adanya, para petugas damkar pun pulang dengan kecewa sebab merasa tertipu.
Komandan Satuan Damkar Polman, Najamuddin mengaku sangat kecewa dengan adanya penelpon gelap itu.
"Kasus ini adalah yang ketiga dalam bulan ini. Pertama, kejadiannya di wilayah Kecamatan Matakali, kemudian di Pekkabata dan terakhir di Jalan Kemakmuran," katanya kepada SINDO, Kamis (21/3/2013).
Karena itu, dari tiga kasus yang mengakibatkan petugas Damkar merasa tertipu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak bermain-main dengan memberikan informasi palsu. Sebab, resiko yang ditimbulkan sangat besar.
Resiko paling besar jika terjadi kecelakaan karena harus ke lokasi kejadian dengan cepat.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat di Polman untuk tidak main-main memberikan pengaduan. Karena resikonya sangat besar jika petugas sudah turun ke lokasi,” pinta Najamuddin.
Menurut Najamudin, pihaknya juga merasa bersalah jika pengaduan seperti itu akan diabaikan. Sebab, jika benar, maka petugas damkar dianggap tidak becus.
(ysw)