Korban keracunan berangsur pulih
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan warga desa Lubuk Buntak Kecamatan Talang Padang Kabupaten Empat Lawang yang diduga menjadi korban keracunan makanan dan dirawat di RSUD Empatlawang berangsur pulih dan sudah diperbolehkan pulang.
Plt Direktur RSUD Empatlawang dr. Desi Yusniati mengatakan, total warga yang dibawa ke RSUD Empatlawang dengan keluhan serupa, mual dan muntah-muntah sebanyak 33 orang. Sebanya 29 orang terpaksa mendapatkan perawatan atau rawat inap dan 4 orang rawat jalan.
Dia mengatakan, awalnya yang dibawa ke RSUD sore harinya hanya belasan orang. Namun malamnya masih ada warga yang dibawa dengan gejala yang sama, sehingga mencapai 33 orang.
“Hingga tadi malam jumlah pasien yang diantar ke rumah sakit terus bertambah sehingga totalnya mencapai 33 orang, namun untuk yang datang pertama malam harinya kondisinya sudah mendingan dan menunjukkan kepulihan,” ujarnya di RSUD Empatlawang, Kamis (21/3/2013).
Kini warga yang sempat dirawat sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik. Namun ada empat orang warga yang masih perlu mendapatkan perawatan karena kondisinya masih lemah.
Kemungkinan penyebabnya karena faktor usia sehingga saat mengalami gangguan kesehatan mual dan muntah, kondisi tubuhnya langsung melemah.
Terpisah Kapolsek Talang Padang Iptu Nasrullah mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak RSUD untuk mengetahui penyebab puluhan warga keracunan tersebut.
Sebelumnya warga Desa Lubuk diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan arisan panen padi di salahsatu rumah warga. Banyaknya korban tersebut karena saat memanen padi, banyak anggota keluarga yang ikut.
Saat kejadian keracunan terjadi, para warga tersebut sedang memanen padi disawah milik Hayani.
“Karena banyak yang ikut panen disawahnya termasuk anak-anak yang ikut orang tuanya memanen padi, maka korbannya banyak bahkan mencapai puluhan termasuk anak-anak,” ujarnya.
Plt Direktur RSUD Empatlawang dr. Desi Yusniati mengatakan, total warga yang dibawa ke RSUD Empatlawang dengan keluhan serupa, mual dan muntah-muntah sebanyak 33 orang. Sebanya 29 orang terpaksa mendapatkan perawatan atau rawat inap dan 4 orang rawat jalan.
Dia mengatakan, awalnya yang dibawa ke RSUD sore harinya hanya belasan orang. Namun malamnya masih ada warga yang dibawa dengan gejala yang sama, sehingga mencapai 33 orang.
“Hingga tadi malam jumlah pasien yang diantar ke rumah sakit terus bertambah sehingga totalnya mencapai 33 orang, namun untuk yang datang pertama malam harinya kondisinya sudah mendingan dan menunjukkan kepulihan,” ujarnya di RSUD Empatlawang, Kamis (21/3/2013).
Kini warga yang sempat dirawat sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik. Namun ada empat orang warga yang masih perlu mendapatkan perawatan karena kondisinya masih lemah.
Kemungkinan penyebabnya karena faktor usia sehingga saat mengalami gangguan kesehatan mual dan muntah, kondisi tubuhnya langsung melemah.
Terpisah Kapolsek Talang Padang Iptu Nasrullah mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak RSUD untuk mengetahui penyebab puluhan warga keracunan tersebut.
Sebelumnya warga Desa Lubuk diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan arisan panen padi di salahsatu rumah warga. Banyaknya korban tersebut karena saat memanen padi, banyak anggota keluarga yang ikut.
Saat kejadian keracunan terjadi, para warga tersebut sedang memanen padi disawah milik Hayani.
“Karena banyak yang ikut panen disawahnya termasuk anak-anak yang ikut orang tuanya memanen padi, maka korbannya banyak bahkan mencapai puluhan termasuk anak-anak,” ujarnya.
(ysw)