BPLS: Ada tiga titik tanggul yang rawan jebol

Kamis, 21 Maret 2013 - 13:42 WIB
BPLS: Ada tiga titik...
BPLS: Ada tiga titik tanggul yang rawan jebol
A A A
Sindonews.com - Aktivitas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) telah seminggu terakhir berhenti total. Hal itu menyusul sikap warga korban lumpur yang melakukan aksi pendudukan dilokasi pengaliran lumpur.

Menurut Humas BPLS Dwinanto Prasetio, hingga Kamis, siang ini, ada tiga titik tanggul yang dalam kondisi mengkhawatirkan.

"Tiga titik tersebut sangat mengkhawatirkan, dan rawan jebol," jelas Dwinanto, Kamis (21/3/2013).

Kondisi tersebut lantaran adanya penumpukan lumpur di kolam penampungan lumpur Porong-Sidoarjo. Diantaranya di Desa Siring, dan Ketapang yang bersebelahan langsung dengan Jalan Raya Porong, dan rel kereta api.

"Tanggul di Desa Glagah Arum juga kondisinya mengkhawatirkan. Tanggul tersebut kita tahu memang bersebelahan langsung dengan wilayah pemukiman warga yang kini masih ditempati ratusan warga," jelas Dwinanto.

Dengan kondisi tersebut, BPLS mendesak PT Minarak Lapindo Jaya agar segera memenuhi tuntutan warga dengan melunasi pembayaran ganti rugi para korban lumpur secara tuntas. Dengan begitu, lanjutnya, BPLS dapat tetap mengalirkan lumpur Lapindo ke Kaliporong.

"Karena jika ini terus berlarut-larut, bahaya banjir lumpur yang meluap keluar tanggul bisa terjadi setiap saat. Karena, tidak ada aktifitas pengaliran lumpur," jelas Dwinanto.
(rsa)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5993 seconds (0.1#10.24)