Awas, longsor susulan hantui jalur Polman-Mamasa
A
A
A
Sindonews.com – Longsor susulan di daerah pegunungan di jalan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Polewali Mandar dan Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), masih berpotensi terjadi. Apalagi jika kawasan tersebut diguyur hujan deras.
“Kondisi tanah pegunungan yang labih di wilayah Kecamatan Anreapi, Polman, sangat mudah untuk terjadi longsor. Apalagi kalau hujan deras turun,” kata Mahmud, salah satu warga Anreapi, kepada SINDO, Selasa (19/3/2013).
Dia menuturkan, kondisi saat ini saja, tanah dan batuan yang tersisa dari longsor beberapa waktu lalu setiap saat bisa berjatuhan. Apalagi, kalau dihantam hujan deras.
Karena itu, ia berharap pengguna jalan yang melintas untuk berhati-hati dan waspada terhadap kondisi jalan ini. Apalagi, jalanan di daerah pegunungan yang menghubungkan dengan Kabupaten Mamasa tersebut bersebelahan dengan jurang.
Karenanya, ia berharap agar pemerintah setempat mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi tersebut. Apalagi jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Polman dengan Mamasa.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Polman, Abdul Rahman, mengaku pihaknya tidak bisa bertindak banyak terhadap kondisi itu. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang notabene penanganannya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
“Jalan itu di biayai oleh pemerintah provinsi. PU daerah tidak bisa bertindak banyak karena kewenangannya ada di Pemrov Sulbar,” ujar Abdul Rahman, ketika dihubungi Selasa (19/3/2013).
Meski demikian, PU Polman tetap bersedia untuk melakukan tindakan cepat jika longsor susulan terjadi. Misalnya menurunkan alat berat. Hanya saja, pemerintah provinsi harus pro aktif melakukan koordinasi kepada kabupaten agar bisa melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi.
Namun, sampai saat ini, koordinasi pemprov belum ada. Sehingga, PU Polman tidak bisa menjamin mempersiapkan alat berat jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti longsor susulan itu.
Beberapa hari lalu, longsor terjadi di Kecamatan Anreapi akibat hujan deras mengakibatkan akses transportasi antara Polman – Mamasa lumpuh total. Selama kurang lebih 16 jam, jalur itu tidak bisa dilewati karena tertimbun material longsor. Ratusan kendaraan dari dua arah berlawanan pun harus tertahan menunggu alat berat selesai menggusur material longsor.
“Kondisi tanah pegunungan yang labih di wilayah Kecamatan Anreapi, Polman, sangat mudah untuk terjadi longsor. Apalagi kalau hujan deras turun,” kata Mahmud, salah satu warga Anreapi, kepada SINDO, Selasa (19/3/2013).
Dia menuturkan, kondisi saat ini saja, tanah dan batuan yang tersisa dari longsor beberapa waktu lalu setiap saat bisa berjatuhan. Apalagi, kalau dihantam hujan deras.
Karena itu, ia berharap pengguna jalan yang melintas untuk berhati-hati dan waspada terhadap kondisi jalan ini. Apalagi, jalanan di daerah pegunungan yang menghubungkan dengan Kabupaten Mamasa tersebut bersebelahan dengan jurang.
Karenanya, ia berharap agar pemerintah setempat mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi tersebut. Apalagi jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Polman dengan Mamasa.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Polman, Abdul Rahman, mengaku pihaknya tidak bisa bertindak banyak terhadap kondisi itu. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang notabene penanganannya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
“Jalan itu di biayai oleh pemerintah provinsi. PU daerah tidak bisa bertindak banyak karena kewenangannya ada di Pemrov Sulbar,” ujar Abdul Rahman, ketika dihubungi Selasa (19/3/2013).
Meski demikian, PU Polman tetap bersedia untuk melakukan tindakan cepat jika longsor susulan terjadi. Misalnya menurunkan alat berat. Hanya saja, pemerintah provinsi harus pro aktif melakukan koordinasi kepada kabupaten agar bisa melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi.
Namun, sampai saat ini, koordinasi pemprov belum ada. Sehingga, PU Polman tidak bisa menjamin mempersiapkan alat berat jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti longsor susulan itu.
Beberapa hari lalu, longsor terjadi di Kecamatan Anreapi akibat hujan deras mengakibatkan akses transportasi antara Polman – Mamasa lumpuh total. Selama kurang lebih 16 jam, jalur itu tidak bisa dilewati karena tertimbun material longsor. Ratusan kendaraan dari dua arah berlawanan pun harus tertahan menunggu alat berat selesai menggusur material longsor.
(ysw)