Kawanan pencuri incar tabung gas 12 kilo
A
A
A
Sindonews.com - Aksi pencurian unik terjadi di Kabupaten Jepara. Meski di sekitar lokasi pencurian terdapat barang berharga lainnya, namun ternyata kawanan pencuri itu hanya mengincar tabung elpiji isi 12 kilogram (Kg). Dalam sebulan terakhir, dua kali terjadi pencurian puluhan tabung.
Peristiwa pertama terjadi pangkalan elpiji milik Syamsir Alam yang beralamat di RT 09 RW IV Desa Langon, Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Akibat aksi pencurian yang terjadi sekitar empat pekan lalu ini, Syamsir Alam kehilangan 29 buah tabung elpiji 12 kg.
Dan Selasa (19/3/2013) dini hari, sekira pukul 03.00 WIB, giliran pangkalan elpiji dan blue gas PT Aba Mita yang beralamat di Desa Langon RT 02 RW I, Kecamatan Tahunan yang disatroni pencuri.
Dari pangkalan elpiji yang juga sekaligus dijadikan rumah tinggal ini, pelaku berhasil menggondol 32 tabung elpiji 12 kg. Kerugian yang dialami pemilik PT Aba Mita diperkirakan sekira Rp15 juta. Sebab satu tabung kosong harganya sekitar Rp300 ribu. Namun jika ada isinya, harganya sekitar Rp450 ribu.
Aksi pencurian ini diketahui pengelola PT Aba Mita, Saidah (50) sekira pukul 05.30 WIB. Biasanya, usai salat Subuh, Saidah memang mulai membuka pintu rumah dan sekaligus pintu toko miliknya.
Awalnya, Saidah tidak merasa curiga dengan kondisi di sekitar rumahnya. Ia baru merasa ada kejanggalan saat menyadari ada satu buah tabung elpiji 12 kg yang ditaruhnya di dekat rolling door toko sudah raib dari tempatnya.
Karena penasaran, Saidah pun melihat tumpukan tabung elpiji 12 kg di dekat teras rumahnya. Setelah menghitung, barulah ia sadar jika ada puluhan tabung elpiji miliknya yang hilang.
"Setelah itu ibu saya (Saidah) berteriak memanggil empat anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Setelah dicek ternyata memang ada 32 tabung elpiji 12 kg yang dibawa kabur pencuri. Kami pun langsung melaporkan peristiwa ini kepada polisi," kata salah seorang anak Sadiyah, Muhammad Khoir Yusuf (28), Selasa (19/3/2013).
Yusuf menduga pencurian di tokonya ada kaitannya dengan peristiwa serupa yang terjadi di toko milik Syamsir Alam. Sebab barang yang diincar pelaku sama, yakni tabung elpiji 12 kg.
Sementara itu, petugas kepolisian yang mendapat laporan pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas yang membawa anjing pelacak juga berupaya menelusuri jejak-jejak pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian.
Kapolsek Tahunan AKP Budi Wiyono mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan intensif aparat kepolisian. Ditanya soal indikasinya adanya motif tertentu terkait kasus ini, Budi belum bisa memastikannya.
"Kalau indikasinya banyak. Kenapa yang diincar hanya tabung 12 kg mungkin karena harganya mahal dan mudah dibawa. Selain itu juga tidak tertutup kemungkinan ada pihak tertentu yang siap menampung barang curian itu. Kita tunggu saja hasil penyelidikan aparat," tandasnya.
Peristiwa pertama terjadi pangkalan elpiji milik Syamsir Alam yang beralamat di RT 09 RW IV Desa Langon, Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Akibat aksi pencurian yang terjadi sekitar empat pekan lalu ini, Syamsir Alam kehilangan 29 buah tabung elpiji 12 kg.
Dan Selasa (19/3/2013) dini hari, sekira pukul 03.00 WIB, giliran pangkalan elpiji dan blue gas PT Aba Mita yang beralamat di Desa Langon RT 02 RW I, Kecamatan Tahunan yang disatroni pencuri.
Dari pangkalan elpiji yang juga sekaligus dijadikan rumah tinggal ini, pelaku berhasil menggondol 32 tabung elpiji 12 kg. Kerugian yang dialami pemilik PT Aba Mita diperkirakan sekira Rp15 juta. Sebab satu tabung kosong harganya sekitar Rp300 ribu. Namun jika ada isinya, harganya sekitar Rp450 ribu.
Aksi pencurian ini diketahui pengelola PT Aba Mita, Saidah (50) sekira pukul 05.30 WIB. Biasanya, usai salat Subuh, Saidah memang mulai membuka pintu rumah dan sekaligus pintu toko miliknya.
Awalnya, Saidah tidak merasa curiga dengan kondisi di sekitar rumahnya. Ia baru merasa ada kejanggalan saat menyadari ada satu buah tabung elpiji 12 kg yang ditaruhnya di dekat rolling door toko sudah raib dari tempatnya.
Karena penasaran, Saidah pun melihat tumpukan tabung elpiji 12 kg di dekat teras rumahnya. Setelah menghitung, barulah ia sadar jika ada puluhan tabung elpiji miliknya yang hilang.
"Setelah itu ibu saya (Saidah) berteriak memanggil empat anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Setelah dicek ternyata memang ada 32 tabung elpiji 12 kg yang dibawa kabur pencuri. Kami pun langsung melaporkan peristiwa ini kepada polisi," kata salah seorang anak Sadiyah, Muhammad Khoir Yusuf (28), Selasa (19/3/2013).
Yusuf menduga pencurian di tokonya ada kaitannya dengan peristiwa serupa yang terjadi di toko milik Syamsir Alam. Sebab barang yang diincar pelaku sama, yakni tabung elpiji 12 kg.
Sementara itu, petugas kepolisian yang mendapat laporan pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas yang membawa anjing pelacak juga berupaya menelusuri jejak-jejak pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian.
Kapolsek Tahunan AKP Budi Wiyono mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan intensif aparat kepolisian. Ditanya soal indikasinya adanya motif tertentu terkait kasus ini, Budi belum bisa memastikannya.
"Kalau indikasinya banyak. Kenapa yang diincar hanya tabung 12 kg mungkin karena harganya mahal dan mudah dibawa. Selain itu juga tidak tertutup kemungkinan ada pihak tertentu yang siap menampung barang curian itu. Kita tunggu saja hasil penyelidikan aparat," tandasnya.
(ysw)