Dana bencana Kota Palopo dipakai Pilkada putaran kedua
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Pilkada Kota Palopo putaran kedua yang akan dijadwalkan pada 27 maret 2013 menggunakana dana bantuan bencana alam. Anggaran ini terpaksa digunakan karena Palopo tidak ada lagi sumber dana lainnya untuk membiayai Pilkada.
Kesepakatan menggunakan uang bencana alam ini setelah KPU Kota Palopo menggelar rapat koordinasi dengan anggota DPRD Palopo dan Pemkot Palopo. Sebelumnya KPU mengancam akan memboikot Pilkada jika kekurangan uang senilai Rp986 juta tersebut tidak segera diatasi.
Pengalihan dana bencana untuk Pilkada ini terungkap didalam rapat koodinasi antara KPU Kota Palopo, anggota Banggar DPRD Palopo, dan Pemkot Palopo, Senin (18/3/2013).
Menurut Ketua KPU Kota Palopo Maksum Runi, jumlah kekurangan anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp986 juta. Anggaran sebesar itu untuk membayar honor KPPS dan PPS.
"Jumlah anggaran keseluruhan yang akan digunakan di putaran kedua ini mencapai Rp2 miliar," terang Maksun di Gedung DPRD Palopo.
Maksun mengaku, KPU sempat kelabakan karena KPU Provinsi Sulawesi Selatan tidak mau mencairkan anggaran Pilkada putaran kedua Palopo. Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan antara KPU Kota Palopo dan Sulsel untuk menalangi anggaran putaran kedua.
"Karena kmai tidak memiliki anggaran, terpaksa kami akan menyetop Pilkada putaran kedua," tegasnya.
Sementara itu, anggota Banggar DPRD Palopo Asri Kaspin mengatakan, DPRD dan Pemkot sudah sepakat menggunakan dana bencana alam untuk membiayai Pilkada putaran kedua.
"Setelah ada kepastian anggaran, sudah tidak ada alasan bagi KPU untuk tidak menyelenggarakan Pilkada putaran kedua ini," ujarnya.
Pilkada putaran kedua Palopo ini di ikuti dua pasang calon, yakni Haidir Basir-Thamrin Jufri (Hati) dan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin (JA).
Kesepakatan menggunakan uang bencana alam ini setelah KPU Kota Palopo menggelar rapat koordinasi dengan anggota DPRD Palopo dan Pemkot Palopo. Sebelumnya KPU mengancam akan memboikot Pilkada jika kekurangan uang senilai Rp986 juta tersebut tidak segera diatasi.
Pengalihan dana bencana untuk Pilkada ini terungkap didalam rapat koodinasi antara KPU Kota Palopo, anggota Banggar DPRD Palopo, dan Pemkot Palopo, Senin (18/3/2013).
Menurut Ketua KPU Kota Palopo Maksum Runi, jumlah kekurangan anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp986 juta. Anggaran sebesar itu untuk membayar honor KPPS dan PPS.
"Jumlah anggaran keseluruhan yang akan digunakan di putaran kedua ini mencapai Rp2 miliar," terang Maksun di Gedung DPRD Palopo.
Maksun mengaku, KPU sempat kelabakan karena KPU Provinsi Sulawesi Selatan tidak mau mencairkan anggaran Pilkada putaran kedua Palopo. Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan antara KPU Kota Palopo dan Sulsel untuk menalangi anggaran putaran kedua.
"Karena kmai tidak memiliki anggaran, terpaksa kami akan menyetop Pilkada putaran kedua," tegasnya.
Sementara itu, anggota Banggar DPRD Palopo Asri Kaspin mengatakan, DPRD dan Pemkot sudah sepakat menggunakan dana bencana alam untuk membiayai Pilkada putaran kedua.
"Setelah ada kepastian anggaran, sudah tidak ada alasan bagi KPU untuk tidak menyelenggarakan Pilkada putaran kedua ini," ujarnya.
Pilkada putaran kedua Palopo ini di ikuti dua pasang calon, yakni Haidir Basir-Thamrin Jufri (Hati) dan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin (JA).
(ysw)