DPD Golkar Malut dukung pemeriksaan Bupati Sula
A
A
A
Sindonews.com - Langkah Kepolisian Daerah (Polda)Maluku Utara (Malut) memanggil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus untuk diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dana pembangunan Masjid Raya Kepulauan Sula, mendapat respon positif dari DPD I Partai Golkar Malut.
Ketua Bidang Pengabdian masyarakat DPD I Golkar Malut, Rais Marsaoly dalam keterangan persnya di Resto Jarod, Kota Ternate Sabtu (16/03/2013), memberikan apresiasi dan penghargaan besar terhadap langkah penyidik Reskrimsus Polda Malut dengan keberaniannya memanggil Bupati Sula yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Malut, Ahmad Hidayat Mus untuk diperiksa.
"DPD Golkar Malut sangat berharap Polda Malut mengungkap aktor utama dan aktor intelektual dalam kasus dugaan korupsi dana pembangunan Masjid Raya, Sanana Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula yang menelan angaran APBD 2006- senilai Rp25 miliar," jelas Rais Marsaoly.
Rais menambahkan, Golkar sangat mendukung langkah-langkah Polda Malut dalam rangka supermasi hukum, walaupun kelihatannya Polda agak terlambat menangani kasus Bupati tersebut.
"Bupati pantas bertanggung jawab atas indikasi sejumlah kasus korupsi di pemerintahannya, sehingga ada bukti kuat keterlibatannya, Polda segera menangkap Bupati, karena kasus tersebut sangat mengganggu Golkar Malut dalam menghadapi Pilgub Malut yang di laksanakan 01 Juli 2013," tambahnya.
Di tambahkan Rais, DPD I Golkar dan masyarakat Malut, mendukung penuh langkah Polda untuk menyidik seluruh indikasi dugaan korupsi yang diduga dilakukan Bupati dua periode itu,
"Saya berharap Bupati menunjukan sikap propesionalisme dalam menghargai hukum dan memenuhi panggilan penyidik, karena apapun terjadi Bupati adalah salah top liader yang seharusnya menghargai proses hukum. Apabila Bupati tidak menghadiri panggilan penyidik Reskrimsus Polda Malut untuk diperiksa, Bupati terindikasi melakukan korupsi di pemerinytahannya," katanya.
Ketua Bidang Pengabdian masyarakat DPD I Golkar Malut, Rais Marsaoly dalam keterangan persnya di Resto Jarod, Kota Ternate Sabtu (16/03/2013), memberikan apresiasi dan penghargaan besar terhadap langkah penyidik Reskrimsus Polda Malut dengan keberaniannya memanggil Bupati Sula yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Malut, Ahmad Hidayat Mus untuk diperiksa.
"DPD Golkar Malut sangat berharap Polda Malut mengungkap aktor utama dan aktor intelektual dalam kasus dugaan korupsi dana pembangunan Masjid Raya, Sanana Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula yang menelan angaran APBD 2006- senilai Rp25 miliar," jelas Rais Marsaoly.
Rais menambahkan, Golkar sangat mendukung langkah-langkah Polda Malut dalam rangka supermasi hukum, walaupun kelihatannya Polda agak terlambat menangani kasus Bupati tersebut.
"Bupati pantas bertanggung jawab atas indikasi sejumlah kasus korupsi di pemerintahannya, sehingga ada bukti kuat keterlibatannya, Polda segera menangkap Bupati, karena kasus tersebut sangat mengganggu Golkar Malut dalam menghadapi Pilgub Malut yang di laksanakan 01 Juli 2013," tambahnya.
Di tambahkan Rais, DPD I Golkar dan masyarakat Malut, mendukung penuh langkah Polda untuk menyidik seluruh indikasi dugaan korupsi yang diduga dilakukan Bupati dua periode itu,
"Saya berharap Bupati menunjukan sikap propesionalisme dalam menghargai hukum dan memenuhi panggilan penyidik, karena apapun terjadi Bupati adalah salah top liader yang seharusnya menghargai proses hukum. Apabila Bupati tidak menghadiri panggilan penyidik Reskrimsus Polda Malut untuk diperiksa, Bupati terindikasi melakukan korupsi di pemerinytahannya," katanya.
(rsa)