Status Tangkubanparahu akan dievaluasi

Jum'at, 15 Maret 2013 - 17:37 WIB
Status Tangkubanparahu...
Status Tangkubanparahu akan dievaluasi
A A A
Sindonews.com - Hingga saat ini, sudah hampir sebulan terakhir Gunung Tangkubanparahu dalam status Waspada. Praktis, aktivitas pariwisata di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Kabupaten Subang itu juga dinyatakan tutup.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mencatat, dalam enam hari terakhir aktivitas vulkanik Tangkubanparahu relatif menurun.

"Statusnya masih waspada, namun demikian kegempaan enam hari trakhir ini sudah relatif menurun dan relatif stabil," kata Kasi Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Hendra Gunawan, di Bandung, Jumat (15/3/2013).

Menurutnya, sejak enam hari terakhir aktivitas Tangkubanparahu hanya mengalami tiga kali gempa vulkanik, itu pun bersifat dangkal, dan kadang tidak ada aktivitas gempa sama sekali.

Namun hal itu belum berarti status Tangkubanparahu segera diturunkan. Mengacu pada letusan 21 Februari lalu, selama beberapa hari setelah letusan Tangkubanparahu sempat tenang dan stabil. Setelah itu, pada 4,5,6 Maret justru terjadi letusan freatik.

Begitu juga saat penurunan aktivitas Tangkubanparahu akhir-akhir ini, pihaknya tidak mau kecolongan. Meski begitu, pengelola dan wisatawan sempat meminta agar Tangkubanparahu dibuka.

"Pada pertama meletus kan sempat tenang, maka kita tidak mau terulang. Soalnya saat kita turunkan dan masyarakat di sana membludak, itu kan bisa jadi bencana. Jadi lebih baik kita hati-hati," katanya.

Rencananya, Sabtu 16 Maret besok pagi pihaknya akan melakukan pengukuran gas di Tangkubanparahu. Setelah itu dilakukan evaluasi kemungkinan penurunan status menjadi Normal atau tidak.

"Besok kita akan kembali mengukur gas, setelah itu evaluasi. Kita lihat datanya, kalau semua data menunjang dan stabil, kita turunkan," jelasnya.

Seperti diketahui, sejak 21 Februari 2013 lalu, Tangkubanparahu dinaikan statusnya dari Normal ke Waspada. Dalam radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu Tangkubanparahu, PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas manusia.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1376 seconds (0.1#10.140)