Penumpang KMP Muria nekat loncat ke laut
A
A
A
Sindonews.com - Salah seorang penumpang kelas ekonomi Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria, Rabu (13/3/2013) siang nekat loncat ke laut. Diduga penumpang bernama Kusmanto (56) tersebut melakukan tindakan nekat karena sedang stress.
Waktu kejadian, posisi kapal masih berada di Perairan Karimunjawa. Untung saja, aksi nekat Kusmanto itu diketahui oleh anak buah kapal (ABK) sehingga lelaki berusia setengah abad lebih itu bisa diselamatkan.
"Saya baru saja mendapat informasi itu. Saat ini, Kusmanto masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Karimunjawa. Yang bersangkutan masih dipantau kondisinya oleh crew kita yang ada di Karimunjawa," kata Kepala PT ASDP Indonesia Fery Persero Cabang Jepara Zulkifli, di Jepara, Rabu (13/3/2013).
Saat Kusmanto terjun ke laut, kata Zulkifli sebenarnya kondisi kapal tidak sedang
emergency atau darurat. Pasalnya, kondisi ombak saat kapal berlayar tenang dengan
tinggi gelombang maksimal 0,75 meter dengan kecepatan angin 5 knot (mil per jam).
Pada saat itu KMP Muria membawa sebanyak 117 penumpang. Sebanyak 12 penumpang di antaranya berada di kelas VVIP.
"Makanya ada dugaan yang bersangkutan terjun ke laut karena sedang ada masalah," ucapnya.
Informasi soal tindakan nekat Kusmanto ini, kata Zulkifli diketahui saat sejumlah penumpang KMP Muria berteriak minta tolong. Mengetahui ada salah satu penumpang yang nyemplung ke laut, para ABK langsung terjun lengkap membawa sekoci kapal.
Aksi penyelamatan para ABK ini tidak menemui kesulitan. Sebab saat kejadian kondisi ombak dan angin di Perairan Karimunjawa relatif tenang.
“Tentu saja tindakan penyelamatan itu juga berdasarkan standard operating procedure (SOP). Akhirnya penumpang yang nyebur itu berhasil kami evakuasi ke kapal,” jelasnya.
Setelah dievakuasi ke kapal, Kusmanto diberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Kondisi Kusmanto lemah dan hampir pingsan. Ia diketahui juga beberapa kali minum air laut.
Sekitar satu setengah jam setelah kejadian, kapal berhasil bersandar di Dermaga Karimunjawa. Kusmanto langsung dilarikan ke Puskesmas Karimunjawa untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Semoga kondisinya segera membaik," harapnya.
Waktu kejadian, posisi kapal masih berada di Perairan Karimunjawa. Untung saja, aksi nekat Kusmanto itu diketahui oleh anak buah kapal (ABK) sehingga lelaki berusia setengah abad lebih itu bisa diselamatkan.
"Saya baru saja mendapat informasi itu. Saat ini, Kusmanto masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Karimunjawa. Yang bersangkutan masih dipantau kondisinya oleh crew kita yang ada di Karimunjawa," kata Kepala PT ASDP Indonesia Fery Persero Cabang Jepara Zulkifli, di Jepara, Rabu (13/3/2013).
Saat Kusmanto terjun ke laut, kata Zulkifli sebenarnya kondisi kapal tidak sedang
emergency atau darurat. Pasalnya, kondisi ombak saat kapal berlayar tenang dengan
tinggi gelombang maksimal 0,75 meter dengan kecepatan angin 5 knot (mil per jam).
Pada saat itu KMP Muria membawa sebanyak 117 penumpang. Sebanyak 12 penumpang di antaranya berada di kelas VVIP.
"Makanya ada dugaan yang bersangkutan terjun ke laut karena sedang ada masalah," ucapnya.
Informasi soal tindakan nekat Kusmanto ini, kata Zulkifli diketahui saat sejumlah penumpang KMP Muria berteriak minta tolong. Mengetahui ada salah satu penumpang yang nyemplung ke laut, para ABK langsung terjun lengkap membawa sekoci kapal.
Aksi penyelamatan para ABK ini tidak menemui kesulitan. Sebab saat kejadian kondisi ombak dan angin di Perairan Karimunjawa relatif tenang.
“Tentu saja tindakan penyelamatan itu juga berdasarkan standard operating procedure (SOP). Akhirnya penumpang yang nyebur itu berhasil kami evakuasi ke kapal,” jelasnya.
Setelah dievakuasi ke kapal, Kusmanto diberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Kondisi Kusmanto lemah dan hampir pingsan. Ia diketahui juga beberapa kali minum air laut.
Sekitar satu setengah jam setelah kejadian, kapal berhasil bersandar di Dermaga Karimunjawa. Kusmanto langsung dilarikan ke Puskesmas Karimunjawa untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Semoga kondisinya segera membaik," harapnya.
(ysw)