Bocah terseret ombak, ditemukan sudah mengambang
A
A
A
Sindonews.com - Seorang bocah Kampung Pabuaran, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Iki bin Darwis (8) ditemukan tewas setelah tenggelam dan terseret ombak saat berenang di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Kasat Polair Polres Garut AKP Asep Suherli mengatakan, Iki terseret ombak sekira pukul 11.30 WIB. Kurang lebih satu jam kemudian, pukul 12.30 WIB, jenazah Iki baru berhasil ditemukan oleh warga nelayan yang berupaya mencarinya.
"Korban ditemukan mengambang, sekitar 20 meter dari lokasi korban terlihat terakhir kali," kata Asep saat dihubungi, Selasa (12/3/2013).
Diduga, sambung Asep, Iki kenggelam dan tersangkut di karang. Setelah ditemukan, korban langsung diserahkan kepada Polsek Pamengpeuk untuk diperiksa.
"Setelah itu, jenazah Iki diserahkan kepada keluarga korban. Karena keluarganya menganggap kejadian tersebut sebagai musibah, kami tidak melakukan penyelidikan," ujarnya.
Jenazah kemudian di semayamkan dan dimakamkan ditempat tinggalnya di Kampung Pabuaran. Menurut Asep, kawasan Pantai Sayang Heulang selama ini merupakan kawasan terlarang bagi aktivitas renang.
"Sebab, ombak di pantai tersebut sangat besar. Tidak ada fasilitas pemecah ombak di sana. Deretan karang di pantai tersebut pun sangat membahayakan," jelasnya.
Sejak Kamis 7 Maret 2013 lalu, sejumlah pantai di kawasan selatan Kabupaten Garut dikunjungi ratusan wisatawan. Pantai yang sering dikunjungi ini salah satunya adalah Pantai Sayang Heulang.
Kasat Polair Polres Garut AKP Asep Suherli mengatakan, Iki terseret ombak sekira pukul 11.30 WIB. Kurang lebih satu jam kemudian, pukul 12.30 WIB, jenazah Iki baru berhasil ditemukan oleh warga nelayan yang berupaya mencarinya.
"Korban ditemukan mengambang, sekitar 20 meter dari lokasi korban terlihat terakhir kali," kata Asep saat dihubungi, Selasa (12/3/2013).
Diduga, sambung Asep, Iki kenggelam dan tersangkut di karang. Setelah ditemukan, korban langsung diserahkan kepada Polsek Pamengpeuk untuk diperiksa.
"Setelah itu, jenazah Iki diserahkan kepada keluarga korban. Karena keluarganya menganggap kejadian tersebut sebagai musibah, kami tidak melakukan penyelidikan," ujarnya.
Jenazah kemudian di semayamkan dan dimakamkan ditempat tinggalnya di Kampung Pabuaran. Menurut Asep, kawasan Pantai Sayang Heulang selama ini merupakan kawasan terlarang bagi aktivitas renang.
"Sebab, ombak di pantai tersebut sangat besar. Tidak ada fasilitas pemecah ombak di sana. Deretan karang di pantai tersebut pun sangat membahayakan," jelasnya.
Sejak Kamis 7 Maret 2013 lalu, sejumlah pantai di kawasan selatan Kabupaten Garut dikunjungi ratusan wisatawan. Pantai yang sering dikunjungi ini salah satunya adalah Pantai Sayang Heulang.
(ysw)