Ratusan umat Hindu di Makassar lakukan ritual Melasti
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan umat Hindu di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini mengikuti upacara ritual Melasti di Pantai Akkarena Makassar. Hal itu dilakukan jelang peringatan Hari Raya Nyepi 2013 atau tahun baru Saka 1935. Selain melakukan prosesi menyucikan diri, dalam ritual ini juga dilakukan labuhan sesaji ke laut.
Ketua Paruman Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel I Nyoman Suharta mengatakan, setiap tahun menjelang acara Nyepi, umat Hindu di Makassar menyucikan diri melalui upacara Melasti. Hal itu bertujuan untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala bentuk perbuatan buruk di masa lalu serta memohon kepada sang hyang widhi agar diberi kekuatan saat melaksanakan hari raya nyepi.
"Perayaan Melasti atau Mekiyis itu dengan menghanyutkan sesajen ke laut sambil memanjatkan doa sebagai tanda memuliakan kebesaran tuhan. Tak hanya buah-buahan namun seekor bebek dan ayam pun dilepas ke laut. Pelepasan ayam kampung melambangkan pelepasan sifat keserakahan yang ada di dalam diri manusia. Sedangkan bebek melambangkan kembalinya sifat suci dari manusia setelah melakukan intropeksi diri," paparnya.
Selain itu, kata dia, acara tersebut bertujuan agar alam raya beserta isinya di dunia ini tetap terjaga kelestariannya dan dijauhkan dari segala malapetaka.
"Puncak perayaan Nyepi bagi umat Hindu yakni akan melakukan catur brata penyepian yakni tidak bekerja atau amati karya, tidak menyalakan api atau amati geni, tidak bepergian atau amati lelungan dan tidak bersenang-senang atau amati lelanguan," tandasnya.
Ketua Paruman Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel I Nyoman Suharta mengatakan, setiap tahun menjelang acara Nyepi, umat Hindu di Makassar menyucikan diri melalui upacara Melasti. Hal itu bertujuan untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala bentuk perbuatan buruk di masa lalu serta memohon kepada sang hyang widhi agar diberi kekuatan saat melaksanakan hari raya nyepi.
"Perayaan Melasti atau Mekiyis itu dengan menghanyutkan sesajen ke laut sambil memanjatkan doa sebagai tanda memuliakan kebesaran tuhan. Tak hanya buah-buahan namun seekor bebek dan ayam pun dilepas ke laut. Pelepasan ayam kampung melambangkan pelepasan sifat keserakahan yang ada di dalam diri manusia. Sedangkan bebek melambangkan kembalinya sifat suci dari manusia setelah melakukan intropeksi diri," paparnya.
Selain itu, kata dia, acara tersebut bertujuan agar alam raya beserta isinya di dunia ini tetap terjaga kelestariannya dan dijauhkan dari segala malapetaka.
"Puncak perayaan Nyepi bagi umat Hindu yakni akan melakukan catur brata penyepian yakni tidak bekerja atau amati karya, tidak menyalakan api atau amati geni, tidak bepergian atau amati lelungan dan tidak bersenang-senang atau amati lelanguan," tandasnya.
(mhd)