Letusan Gunung Tangkubanparahu bentuk kawah baru

Rabu, 06 Maret 2013 - 16:27 WIB
Letusan Gunung Tangkubanparahu bentuk kawah baru
Letusan Gunung Tangkubanparahu bentuk kawah baru
A A A
Sindonews.com - Letusan Gunung Tangkubanparahu di antara Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Subang, membentuk lobang kawah (solfatara) baru. Diameter kawah baru yang terpantau mencapai 30 meter.

Lobang baru tersebut menyemburkan asap, gas, dan material yang tingginya bisa mencapai 300-500 meter. Material paling besar berukuran 30 centimeter, dengan ketebalan abu yang ada di warung-warung dan lapangan parkir mencapai 3 milimeter.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, asap akibat erupsi Tangkubanparahu terlihat hingga Ciater, Kabupaten Subang.

Letusan yang dimulai 21 Februari lalu disusul letusan intensif sejak 4 Maret lalu, terjadi di Lembah Maut yang ada di Kawah Ratu. Disebut Lembah Maut karena kadar gas sulfur di lembah itu sangat tinggi.

Solfatara baru itu muncul pada 3 Maret 2013, berjarak 20-30 meter dari solfatara lama. Pada letusan 4 Maret, solfatara lama menipis, lalu terjadi juga robohnya dinding kawah. Hingga pada lobang baru itu membesar akibat letusan.

"Lobang barunya berdiameter 20 sampai 30 meteran," kata Kepala PVMBG Surono, di Kantor PVMBG, Jalan Geologi, Bandung, Rabu (6/3/2013).

Hingga kini, letusan Tangkubanparahu masih terjadi. Terakhir terjadi pada pagi tadi pukul 05.69-06.08 WIB yang kekuatan letusan lebih besar dari letusan pertama pada 21 Februari 2013 lalu yang menjadi awal dinaikannya status normal menjadi waspada.

"Pada 21 Februari lalu hujan abu saja. Sekarang sampai melontarkan material," tuturnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5165 seconds (0.1#10.140)