Staf kepresidenan sewot, jembatan putus dibiarkan
A
A
A
Sindonews.com - Staf khusus Kepresidenan Republik Indonesia (RI) bidang Komunikasi Sosial, Arif Rahman Hakim kaget mendengar info adanya jembatan gantung yang dibangun melalui dana program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) pedesaan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) putus dan belum diperbaiki.
"Saya sendiri langsung meninjau ke lokasi jembatan gantung yang putus tersebut. Karena hingga sekarang belum dilakukan perbaikan," ujar Arif Rahman, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) memantau berbagai program pemerintah pusat di daerah, Jumat (1/3/2013).
Menurut Arif, pihaknya menyayangkan fasilisator PNPM belum memberikan masukan dan laporan terkait jembatan gantung yang putus tersebut.
"Saya sendiri tidak tahu di lokasi mana putusnya jembatan gantung tersebut," jelas dia.
Arif menjelaskan, pihaknya menginginkan fasilator aktif melaporkan kegiatan pembangunan PNPM apalagi terjadi kerusakan ataupun putus seperti jembatan gantung yang terjadi.
Sementara itu, Fasilitator PNPM Kabupaten Mura, Habib Nasrudin berdalih telah melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM) Mura. Sebab dana PNPM yang dikucurkan oleh pemerintah pusat harus dianggarkan pada tahun berikutnya dan harus melalui prosedur awal kembali.
"Kita meminta bantuan kepada PU BM agar diperbaiki menggunakan dana APBD Mura," ungkapnya.
Seperti diketahui, jembatan gantung Semangus yang menghubungkan dua desa yakni Desa Semangus Lama dan Semangus Baru, Kecamatan Muara Kelingi putus akibat diterjang banjir tahunan beberapa minggu lalu.
"Saya sendiri langsung meninjau ke lokasi jembatan gantung yang putus tersebut. Karena hingga sekarang belum dilakukan perbaikan," ujar Arif Rahman, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) memantau berbagai program pemerintah pusat di daerah, Jumat (1/3/2013).
Menurut Arif, pihaknya menyayangkan fasilisator PNPM belum memberikan masukan dan laporan terkait jembatan gantung yang putus tersebut.
"Saya sendiri tidak tahu di lokasi mana putusnya jembatan gantung tersebut," jelas dia.
Arif menjelaskan, pihaknya menginginkan fasilator aktif melaporkan kegiatan pembangunan PNPM apalagi terjadi kerusakan ataupun putus seperti jembatan gantung yang terjadi.
Sementara itu, Fasilitator PNPM Kabupaten Mura, Habib Nasrudin berdalih telah melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga (BM) Mura. Sebab dana PNPM yang dikucurkan oleh pemerintah pusat harus dianggarkan pada tahun berikutnya dan harus melalui prosedur awal kembali.
"Kita meminta bantuan kepada PU BM agar diperbaiki menggunakan dana APBD Mura," ungkapnya.
Seperti diketahui, jembatan gantung Semangus yang menghubungkan dua desa yakni Desa Semangus Lama dan Semangus Baru, Kecamatan Muara Kelingi putus akibat diterjang banjir tahunan beberapa minggu lalu.
(ysw)