47 Perwira Polres Batu dites urine
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini, sebanyak 47 perwira polisi di jajaran Polres Batu, Malang, Jawa Timur, melakukan tes urine untuk mengetahui apakah perwira tersebut mengkonsumsi narkoba dalam kehidupan sehari-harinya.
Kapolres Batu, AKP M Sumartono menegaskan, langkah tersebut merupakan penindaklanjutan perintah dari Mabes Polri. Disebutkan, seluruh perwira di Polres Batu, wajib mengikuti tes urine. Tes urine tersebut dilakukan oleh tim dokter Polisi RS Hasta Brata, Kota Batu.
"Tadi ada 47 perwira yang mengikuti test urine. Seorang perwira sedang sekolah. Seorang lagi sedang ke tempat kejadian perkara (TKP) tanah longsor di Kasembon," jelasnya, Senin (25/2/2013).
Ke 47 perwira yang mengikuti tes urine di Polres Batu, mulai Kapolsek, Kanit, Kasat, Kasubag hingga PNS di Polres Batu dari golongan III.
"Alhamdulillah hasilnya negatif semua. Kalau pun ada anggota kami yang terindikasi pengguna narkoba. Pasti ada tindakan tegas dari kita. Bisa dilakukan pemecatan dengan cara tidak terhormat," tegasnya.
Menurutnya, bulan depan, giliran bintara Polres Batu yang akan diwajibkan untuk mengikuti tes urine tersebut.
"Nanti akan kita ajak orangnya. Biar seluruh anggota Polres Batu tetap waspada dan jangan sampai menjadi pengguna narkoba," tegas Sumartono, selesai memberikan pembinaan kepada perwira Polisi yang baru selesai mengiluti tes urine.
Perwira urusan kesehatan (Paur Kes) RS Hasta Brata, Kota Batu Aiptu Hendik Yudi Prasetyo menambahkan, untuk menguji apakah ada perwira Polres Batu mengkonsumsi Narkoba. Dibutuhkan alat medis bernama Met ametamin. Bentuk alat medisnya sama persis untuk test kehamilan.
"Hasilnya negatif semua. Tidak tahu nanti para bintaranya. Semoga saja hasil tes urinenya juga negatif. Kalau seseorang mengkonsumsi sabu-sabu pasti langsung akan kelihatan hasilnya dengan alat medis Met Ametamin itu," tukas Hendik.
Kapolres Batu, AKP M Sumartono menegaskan, langkah tersebut merupakan penindaklanjutan perintah dari Mabes Polri. Disebutkan, seluruh perwira di Polres Batu, wajib mengikuti tes urine. Tes urine tersebut dilakukan oleh tim dokter Polisi RS Hasta Brata, Kota Batu.
"Tadi ada 47 perwira yang mengikuti test urine. Seorang perwira sedang sekolah. Seorang lagi sedang ke tempat kejadian perkara (TKP) tanah longsor di Kasembon," jelasnya, Senin (25/2/2013).
Ke 47 perwira yang mengikuti tes urine di Polres Batu, mulai Kapolsek, Kanit, Kasat, Kasubag hingga PNS di Polres Batu dari golongan III.
"Alhamdulillah hasilnya negatif semua. Kalau pun ada anggota kami yang terindikasi pengguna narkoba. Pasti ada tindakan tegas dari kita. Bisa dilakukan pemecatan dengan cara tidak terhormat," tegasnya.
Menurutnya, bulan depan, giliran bintara Polres Batu yang akan diwajibkan untuk mengikuti tes urine tersebut.
"Nanti akan kita ajak orangnya. Biar seluruh anggota Polres Batu tetap waspada dan jangan sampai menjadi pengguna narkoba," tegas Sumartono, selesai memberikan pembinaan kepada perwira Polisi yang baru selesai mengiluti tes urine.
Perwira urusan kesehatan (Paur Kes) RS Hasta Brata, Kota Batu Aiptu Hendik Yudi Prasetyo menambahkan, untuk menguji apakah ada perwira Polres Batu mengkonsumsi Narkoba. Dibutuhkan alat medis bernama Met ametamin. Bentuk alat medisnya sama persis untuk test kehamilan.
"Hasilnya negatif semua. Tidak tahu nanti para bintaranya. Semoga saja hasil tes urinenya juga negatif. Kalau seseorang mengkonsumsi sabu-sabu pasti langsung akan kelihatan hasilnya dengan alat medis Met Ametamin itu," tukas Hendik.
(rsa)