Bentrok di Parigi, empat ruko dibakar
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok antar warga di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali pecah. Akibatnya, empat petak rumah toko (Ruko) yang berada di Jalan Pelabuhan Kota Parigi dibakar massa. Tak hanya itu, belasan warga juga dinyatakan menjadi korban akibat bentrokan tersebut.
Bentrokan dua warga tersebut terjadi antara Kelurahan Masigi, dan Kelurahan Parigi Moutong. Kejadian tersebut terjadi Senin (25/2/2013) pagi hingga siang tadi. Kedua warga tampak saling serang dengan menggunakan senjata tajam, senapan angin, dan batu.
Aparat dari Polres Parigi Moutong, yang diterjunkan ke lokasi bentrokan sempat kewalahan. Bahkan, seorang warga sempat menerobos barikade petugas.
Dari informasi yang beredar, bentrokan kedua warga ini dipicu perkelahian antar pemuda yang saling adu balapan liar, di depan Kantor Bupati Parigi Moutong. Karena tidak puas dengan hasil balapan liar, ada salah satu kelompok pemuda yang tak terima dan akhirnya melakukan pemukulan.
Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, Gubernur Sulawesi Tengah, Longky Djanggola, dan Bupati Parigi Moutong, Syamsurizal Tombolotutu, akhirnya melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dari kedua belah pihak yang bertikai.
Bentrokan dua warga tersebut terjadi antara Kelurahan Masigi, dan Kelurahan Parigi Moutong. Kejadian tersebut terjadi Senin (25/2/2013) pagi hingga siang tadi. Kedua warga tampak saling serang dengan menggunakan senjata tajam, senapan angin, dan batu.
Aparat dari Polres Parigi Moutong, yang diterjunkan ke lokasi bentrokan sempat kewalahan. Bahkan, seorang warga sempat menerobos barikade petugas.
Dari informasi yang beredar, bentrokan kedua warga ini dipicu perkelahian antar pemuda yang saling adu balapan liar, di depan Kantor Bupati Parigi Moutong. Karena tidak puas dengan hasil balapan liar, ada salah satu kelompok pemuda yang tak terima dan akhirnya melakukan pemukulan.
Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, Gubernur Sulawesi Tengah, Longky Djanggola, dan Bupati Parigi Moutong, Syamsurizal Tombolotutu, akhirnya melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dari kedua belah pihak yang bertikai.
(rsa)