Siswi SMK hamil korban pembunuhan dimakamkan

Senin, 25 Februari 2013 - 11:38 WIB
Siswi SMK hamil korban pembunuhan dimakamkan
Siswi SMK hamil korban pembunuhan dimakamkan
A A A
Sindonews.com - Setelah hilang, akhirnya seorang siswi yang belakangan diketahui sedang hamil ditemukan di kebun tebu. Korban dimakamkan di TPU Mejasem, Kecamatan Kedung Banteng, Tegal.

Pelajar SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal, Aransa Ramadani Prayitno (19), ditemukan tewas di kebun tebu Desa Penujah, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal pada Jumat 22 Februari 2013 malam. Keluarga baru mendapati korban adalah anggota keluarganya pada Minggu 24 Februari 2013.

Korban diduga dibunuh karena terdapat luka di beberapa anggota badan di antaranya pada bagian kening dan dahi. Bahkan, telinga kanan korban nyaris putus serta sejumlah giginya tanggal.

Informasi dihimpun di lapangan, sebelumnya korban yang merupakan warga Jalan Sindoro RT 3 RW 5, Mejasem, Kramat, Kabupaten Tegal ditemukan tewas kali pertama oleh warga Desa Penujah, Rohim, di kebun.

Rohim menyampaikan dirinya menemukan mayat wanita muda di area kebun tebu. Saat ditemukan, korban mengenakan celana pendek warna merah dan kaos putih. Korban tidak mengantongi identitas.

Korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal untuk menjalani proses autopsi. Salah satu petugas kamar mayat RSUD dr Soeselo Slawi, menjelaskan dari hasil autopsi, diketahui korban tengah hamil muda. Usia kandungan diperkirakan berusia dua minggu.

Keluarga sendiri baru menemukan korban kemarin siang setelah mereka berupaya melaporkan ke Mapolsek Kramat. Dalam proses laporannya, keluarga memperlihatkan foto korban.

"Saya diajak Pak Bambang (bapak korban) ke Mapolsek. Saat Pak Bambang menunjukan foto kepada polisi, korban memang anaknya Pak Bambang," kata salah satu tetangga korban, Muhajirin ditemui di rumah korban, Senin (25/2/2013).

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Sugeng, membenarkan adanya penemuan mayat korban dengan kondisi tubuh yang sangat memprihatinkan karena terdapat luka-luka yang cukup parah.

Polisi memperkirakan korban belum lama meninggal dunia. Sebab, tubuh korban belum membusuk serta darah yang keluar dari tubuhnya masih segar.

"Kami masih memeriksa kasus ini," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7256 seconds (0.1#10.140)