NII Garut boikot Pilgub Jabar
NII Garut boikot Pilgub Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Kabupaten Garut, menyatakan akan menolak pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar).
Tercatat, sekira 64 pengikut NII, di Desa Payindang, Kecamatan Pakenjeng, menolak untuk memberikan hak pilihnya pada pilgub Jabar, hari ini.
Aksi penolakan itu, dilakukan dengan cara mengembalikan formulir C6 atau undangan untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Pakenjeng Ade Manadin, ke 64 orang tersebut mengembalikan formulir C6 kepetugas PPS ditingkat desa.
"Kami telah mencoba membujuk mereka untuk tetap menggunakan hak pilihnya. Namun, mereka menolak karena tak ada perintah dari Presiden NII," jelas Ade kepada wartawan, Sabtu 23 Februari 2013.
Upaya untuk melakukan langkah persuasif yang dilakukan unsur Camat, Kapolsek dan Danramil yang dilakukan kemarin-pun dinilai Ade tak memberikan hasil. Para anggota NII itu tetap bersikukuh untuk tak mendatangi TPS.
"Warga NII tetap menolak unutk mengikuti pelaksanaan Pilkada besok. Kami juga sudah buat berita acara penolakan mereka sebagai bahan laporan," jelasnya.
Tercatat, sekira 64 pengikut NII, di Desa Payindang, Kecamatan Pakenjeng, menolak untuk memberikan hak pilihnya pada pilgub Jabar, hari ini.
Aksi penolakan itu, dilakukan dengan cara mengembalikan formulir C6 atau undangan untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Pakenjeng Ade Manadin, ke 64 orang tersebut mengembalikan formulir C6 kepetugas PPS ditingkat desa.
"Kami telah mencoba membujuk mereka untuk tetap menggunakan hak pilihnya. Namun, mereka menolak karena tak ada perintah dari Presiden NII," jelas Ade kepada wartawan, Sabtu 23 Februari 2013.
Upaya untuk melakukan langkah persuasif yang dilakukan unsur Camat, Kapolsek dan Danramil yang dilakukan kemarin-pun dinilai Ade tak memberikan hasil. Para anggota NII itu tetap bersikukuh untuk tak mendatangi TPS.
"Warga NII tetap menolak unutk mengikuti pelaksanaan Pilkada besok. Kami juga sudah buat berita acara penolakan mereka sebagai bahan laporan," jelasnya.
(rsa)
Explore More