24 pasukan Kodam Cendrawasih dikirim ke Sinak
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 24 pasukan pemukul dari Kodam XVII Cendrawasih, dikirim ke Distrik Sinak, Papua, untuk mengevakuasi 11 korban dari TNI dan sipil yang tewas dari serangan kelompok bersenjata.
Selain mengevakuasi korban, pasukan pemukul ini juga akan bertugas memburu kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan disertai penembakan tersebut.
Pasukan pemukul dari Yonif 751 BS Kodam XVII Cendrawasih ini diterbangkan menggunakan dua heli jenis MI-39 dan MI-42 pada siang hari ini, Sabtu (23/2/2013).
Pengiriman pasukan ini sedianya dilakukan pada Jumat 22 Februari kemarin. Mereka sempat diterbangkan, namun kembali ke markas karena alasan tertentu.
Tidak cukup 24 pasukan, 36 pasukan pemukul lainnya juga akan menyusul ke Sinak esok hari, Minggu 24 Februari 2013. Disebutkan, para pasukan pemukul ini dilengkapi dengan sejumlah senjata canggih untuk melancarkan proses evakuasi, sekaligus perburuan para pelaku penembakan.
Dua heli akan menuju Bandara Mulia untuk menurunkan pasukan. Pasukan dari heli pertama akan langsung melakukan penyisiran melalui darat. Selanjutnya, heli yang membawa pasukan berikutnya akan melakukan penyisiran melalui udara agar heli pertama bisa melanjutkan perjalanan dan mendarat di Bandara Sinak.
Penyisiran melalui udara di atas Bandara Sinak dilakukan, karena bandara diduga telah dikuasai kelompok sipil bersenjata.
Dugaan ini dilatari dari insiden Jumat sore, saat heli Super Puma ditembaki dari sekitar bandara. Salah seorang kru heli, Lettu Tek Amang tertembak, serta bodi heli tertembus peluru. Heli yang sedianya akan mengevakuasi 11 jenazah, akhirnya membatalkan misi.
Seperti diberitakan, 7 personel TNI dan empat warga sipil yang tewas tertahan di Distrik Sinak. Berikut identitas korban.
1. Sertu Ramadhan, anggota Yonif 753
2. Sertu M Udin, anggota Kodim 1714/PJ
3. Sertu Frans, anggota Kodim 1714/PJ
4. Pratu Mustofa, anggota Yonif 753
5. Pratu Edi, anggota Yonif 753
6. Praka Jojo Wiharjo, anggota Yonif 753
7. Praka Wempi, anggota 753
8. Palabong, warga asal Tana Toraja
9. Yulius, warga asal Tana Toraja
10. Payuk, warga asal Tana Toraja
11. Omrita, warga asal Tana Toraja
Sementara untuk anggota Kopassus Group 1, Pratu Wahyu Prabowo, yang tewas di Tingginambut, telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Yogyakarta.
Sementara korban personel TNI yang selamat, Danpos Kopassus Lettu Infanteri Rezza yang mengalami luka tembak di bagian lengan, kru heli Super Puma Lettu Tek Amang yang tertembak di tangan, dan Co Pilot Super Puma Serta Mayok Psk Asep yang mengalami luka akibat serpihan tembakan, menjalani perawatan di RSUD Marthen Inday Jayapura.
Selain mengevakuasi korban, pasukan pemukul ini juga akan bertugas memburu kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan disertai penembakan tersebut.
Pasukan pemukul dari Yonif 751 BS Kodam XVII Cendrawasih ini diterbangkan menggunakan dua heli jenis MI-39 dan MI-42 pada siang hari ini, Sabtu (23/2/2013).
Pengiriman pasukan ini sedianya dilakukan pada Jumat 22 Februari kemarin. Mereka sempat diterbangkan, namun kembali ke markas karena alasan tertentu.
Tidak cukup 24 pasukan, 36 pasukan pemukul lainnya juga akan menyusul ke Sinak esok hari, Minggu 24 Februari 2013. Disebutkan, para pasukan pemukul ini dilengkapi dengan sejumlah senjata canggih untuk melancarkan proses evakuasi, sekaligus perburuan para pelaku penembakan.
Dua heli akan menuju Bandara Mulia untuk menurunkan pasukan. Pasukan dari heli pertama akan langsung melakukan penyisiran melalui darat. Selanjutnya, heli yang membawa pasukan berikutnya akan melakukan penyisiran melalui udara agar heli pertama bisa melanjutkan perjalanan dan mendarat di Bandara Sinak.
Penyisiran melalui udara di atas Bandara Sinak dilakukan, karena bandara diduga telah dikuasai kelompok sipil bersenjata.
Dugaan ini dilatari dari insiden Jumat sore, saat heli Super Puma ditembaki dari sekitar bandara. Salah seorang kru heli, Lettu Tek Amang tertembak, serta bodi heli tertembus peluru. Heli yang sedianya akan mengevakuasi 11 jenazah, akhirnya membatalkan misi.
Seperti diberitakan, 7 personel TNI dan empat warga sipil yang tewas tertahan di Distrik Sinak. Berikut identitas korban.
1. Sertu Ramadhan, anggota Yonif 753
2. Sertu M Udin, anggota Kodim 1714/PJ
3. Sertu Frans, anggota Kodim 1714/PJ
4. Pratu Mustofa, anggota Yonif 753
5. Pratu Edi, anggota Yonif 753
6. Praka Jojo Wiharjo, anggota Yonif 753
7. Praka Wempi, anggota 753
8. Palabong, warga asal Tana Toraja
9. Yulius, warga asal Tana Toraja
10. Payuk, warga asal Tana Toraja
11. Omrita, warga asal Tana Toraja
Sementara untuk anggota Kopassus Group 1, Pratu Wahyu Prabowo, yang tewas di Tingginambut, telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Yogyakarta.
Sementara korban personel TNI yang selamat, Danpos Kopassus Lettu Infanteri Rezza yang mengalami luka tembak di bagian lengan, kru heli Super Puma Lettu Tek Amang yang tertembak di tangan, dan Co Pilot Super Puma Serta Mayok Psk Asep yang mengalami luka akibat serpihan tembakan, menjalani perawatan di RSUD Marthen Inday Jayapura.
(hyk)