Keluarga minta 7 TNI dievakuasi ke Jayapura
A
A
A
Sindonews.com - Keluarga personel TNI yang mnejadi korban penembakan kelompok sipil bersenjata di Distrik Sinai, Kabupaten Puncak, Papua, berharap seluruh korban segera dievakuasi ke Jayapura.
Hal itu diungkap oleh Robert, kakak ipar Sertu Ramadhan, anggota Yonif 753 AVT yang menjadi korban tewas di Distrik Sinai kepada wartawan, Sabtu (23/2/2013).
Harapan itu dilatarbelakangi agar para korban bisa segera disemayamkan oleh masing-masing keluarganya.
Robert juga mengutuk keras aksi penyerangan yang menewaskan adik iparnya dan enam prajurit lainnya. Dia berharap para pelaku penyerangan di Distrik Sinai segera ditangkap.
Seperti diketahui, Kamis 21 Februari 2013 lalu, kelompok sipil bersenjata melakukan penyerangan terhadap anggota TNI di Distrik Sinai pada pukul 10.30 WIT. Penyerangan itu menewaskan tujuh anggota Yonif 753 AVT Nabire yang hendak menuju Bandara Ilaga.
Para prajurit yang hendak menjemput kiriman peralatan komunikasi dari Kodim 1714 itu diberondong tembakan dari atas bukit. Penyerangan mendadak itu mengakibatkan ketujuh personel TNI tersebut tewas.
Ketujuh personel yang gugur bernama Sertu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Prati Edi, Praka Jojo Wiharjo, Praka Wempi.
Sebelumnya di hari yang sama, sekira pukul 09.30 WIT, pos TNI di Distri Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, juga diserang kelompok bersenjata. Penyerangan ini mengakibatkan Pratu Wahyu Prabowo tewas tertembak di dada sebelah kiri. Sementara satu personel lainnya, Lettu Infanteri Reza selamat karena hanya tertembak di lengan kirinya.
Hal itu diungkap oleh Robert, kakak ipar Sertu Ramadhan, anggota Yonif 753 AVT yang menjadi korban tewas di Distrik Sinai kepada wartawan, Sabtu (23/2/2013).
Harapan itu dilatarbelakangi agar para korban bisa segera disemayamkan oleh masing-masing keluarganya.
Robert juga mengutuk keras aksi penyerangan yang menewaskan adik iparnya dan enam prajurit lainnya. Dia berharap para pelaku penyerangan di Distrik Sinai segera ditangkap.
Seperti diketahui, Kamis 21 Februari 2013 lalu, kelompok sipil bersenjata melakukan penyerangan terhadap anggota TNI di Distrik Sinai pada pukul 10.30 WIT. Penyerangan itu menewaskan tujuh anggota Yonif 753 AVT Nabire yang hendak menuju Bandara Ilaga.
Para prajurit yang hendak menjemput kiriman peralatan komunikasi dari Kodim 1714 itu diberondong tembakan dari atas bukit. Penyerangan mendadak itu mengakibatkan ketujuh personel TNI tersebut tewas.
Ketujuh personel yang gugur bernama Sertu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Prati Edi, Praka Jojo Wiharjo, Praka Wempi.
Sebelumnya di hari yang sama, sekira pukul 09.30 WIT, pos TNI di Distri Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, juga diserang kelompok bersenjata. Penyerangan ini mengakibatkan Pratu Wahyu Prabowo tewas tertembak di dada sebelah kiri. Sementara satu personel lainnya, Lettu Infanteri Reza selamat karena hanya tertembak di lengan kirinya.
(hyk)