Dua pos TNI diserang, 8 anggota TNI tewas
A
A
A
Sindonews.com - Penyerangan terhadap pos TNI di Papua oleh TPN-OPM kembali terjadi. Kali ini, TPN-OPM menyerang dua pos TNI dalam waktu yang hampir bersamaan. Dalam penyerangan ini, delapan anggota TNI Tewas, satu hilang, satu kritis, dan empat warga sipil tewas.
Berdasarkan informasi yang didapat SINDO, penyerangan pertama terjadi di Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya sekira pukul 09.00 WIT. Dalam peristiwa ini, dua anggota TNI terkena tembakan.
Pratu Wahyu Prabowo tewas tertembak dibagian leher dan Komandan Pos Maleo Letnan Satu Infanteri Reza yang tertembak di bagian lengan kiri dalam kondisi kritis.
Penyerangan kedua terjadi sekira pukul 10.30 WIT di Distrik Sinak. TPN-OPM yang diperkiran berjumlah puluhan orang menyerang pos TNI di tempat tersebut.
Dalam peristiwa ini, belasan korban berjatuhan dari pihak TNI dan warga sipil. Mereka yang tewas ada empat anggota TNI Yonif 753/AVT, tiga anggota KOdim Sinak, empat warga sipil, dan satu anggota TNI Yonif 753/AVT masih hilang.
Diduga penyerangan terhadap dua pos TNI di Papua ini dilakukan oleh kelompok TPN-OPM pimpinan Goliet Pabum.
Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Infanteri Jansen Simanjuntak mengaku adanya penyerangan dua pos TNI di Papua tersebut. Namun dia mengakui kalau korban dari pihak TNI hanya dua orang.
Berdasarkan informasi yang didapat SINDO, penyerangan pertama terjadi di Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya sekira pukul 09.00 WIT. Dalam peristiwa ini, dua anggota TNI terkena tembakan.
Pratu Wahyu Prabowo tewas tertembak dibagian leher dan Komandan Pos Maleo Letnan Satu Infanteri Reza yang tertembak di bagian lengan kiri dalam kondisi kritis.
Penyerangan kedua terjadi sekira pukul 10.30 WIT di Distrik Sinak. TPN-OPM yang diperkiran berjumlah puluhan orang menyerang pos TNI di tempat tersebut.
Dalam peristiwa ini, belasan korban berjatuhan dari pihak TNI dan warga sipil. Mereka yang tewas ada empat anggota TNI Yonif 753/AVT, tiga anggota KOdim Sinak, empat warga sipil, dan satu anggota TNI Yonif 753/AVT masih hilang.
Diduga penyerangan terhadap dua pos TNI di Papua ini dilakukan oleh kelompok TPN-OPM pimpinan Goliet Pabum.
Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Infanteri Jansen Simanjuntak mengaku adanya penyerangan dua pos TNI di Papua tersebut. Namun dia mengakui kalau korban dari pihak TNI hanya dua orang.
(ysw)