Bangunan ini diperlukan calon TKI
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Bantaeng membangun Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara online.
Melalui ruangan yang dilengkapi fasilitas komputer tersebut, para pencari kerja, baik dalam maupun luar negeri dapat mengakses informasi lowongan kerja dibeberapa tempat.
"Kami selalu siap melayani, memberikan informasi peluang kerja baik itu dalam negeri maupun luar negeri melalui Sistem Komputerisasi dengan Sistem Bursa Kerja Online dan SISKOTKLN (Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri)," ujar Kepala Dinsosnakertrans Bantaeng Syamsul Suli, Rabu (20/2/2013).
Kendati sudah memiliki ruang yang bisa diakses pencari kerja, Dinsosnakertrans mengaku sedikit kesulitan karena belum ada pejabat/petugas secara fungsional untuk Pengantar Kerja, Mediator, Pengawas Ketenagakerjaan, dan Instruktur.
"Apalagi BLK Bantaeng akan segera dibangun oleh Kemenakertrans RI," ujar Syamsul Suli.
Berdasarkan data yang terhimpun sejak 8 Mei 2012, yang merupakan dimulainya beroperasi Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Kabupaten Bantaeng ini, penempatan TKI asal Kabupaten Bantaeng ke luar negeri (tujuan Malaysia) pada tahun 2008 sebanyak 557 orang.
Tahun 2009 berjumlah 780 orang, Tahun 2010 berjumlah 915 orang, Tahun 2011 berjumlah 1.219 orang, dan Tahun 2012 sebesar 813 orang. Sedangkan untuk tahun 2013 ini sampai dengan data per 12 Februari 2013 berjumlah 68 orang.
Data ini dibenarkan Ditjen Binapenta Kemenakertrans RI, dimana Bantaeng berada pada rangking 65 dari 159 Kabupaten/Kota sebagai Kantong TKI di Indonesia. Selain itu, data yang terhimpun per 1 Juni 2011 telah terdapat 15 Kasus TKI yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja dan sakit.
Melalui ruangan yang dilengkapi fasilitas komputer tersebut, para pencari kerja, baik dalam maupun luar negeri dapat mengakses informasi lowongan kerja dibeberapa tempat.
"Kami selalu siap melayani, memberikan informasi peluang kerja baik itu dalam negeri maupun luar negeri melalui Sistem Komputerisasi dengan Sistem Bursa Kerja Online dan SISKOTKLN (Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri)," ujar Kepala Dinsosnakertrans Bantaeng Syamsul Suli, Rabu (20/2/2013).
Kendati sudah memiliki ruang yang bisa diakses pencari kerja, Dinsosnakertrans mengaku sedikit kesulitan karena belum ada pejabat/petugas secara fungsional untuk Pengantar Kerja, Mediator, Pengawas Ketenagakerjaan, dan Instruktur.
"Apalagi BLK Bantaeng akan segera dibangun oleh Kemenakertrans RI," ujar Syamsul Suli.
Berdasarkan data yang terhimpun sejak 8 Mei 2012, yang merupakan dimulainya beroperasi Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Kabupaten Bantaeng ini, penempatan TKI asal Kabupaten Bantaeng ke luar negeri (tujuan Malaysia) pada tahun 2008 sebanyak 557 orang.
Tahun 2009 berjumlah 780 orang, Tahun 2010 berjumlah 915 orang, Tahun 2011 berjumlah 1.219 orang, dan Tahun 2012 sebesar 813 orang. Sedangkan untuk tahun 2013 ini sampai dengan data per 12 Februari 2013 berjumlah 68 orang.
Data ini dibenarkan Ditjen Binapenta Kemenakertrans RI, dimana Bantaeng berada pada rangking 65 dari 159 Kabupaten/Kota sebagai Kantong TKI di Indonesia. Selain itu, data yang terhimpun per 1 Juni 2011 telah terdapat 15 Kasus TKI yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja dan sakit.
(ysw)