Tragis, bayi baru lahir dikubur hidup-hidup

Rabu, 20 Februari 2013 - 16:47 WIB
Tragis, bayi baru lahir dikubur hidup-hidup
Tragis, bayi baru lahir dikubur hidup-hidup
A A A
Sindonews.com – Warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, digegerkan dengan penemuan bayi yang diduga baru dilahirkan. TRagisnya, bayi tersebut ditemukan terkubur di tempat pemakaman umum (TPU) warga setempat.

Kini, jasad bayi yang diambil dan digali dari areal kuburan tersebut, diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Saksi mata Maksum (40) warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, menyatakan, sebelumnya warga sempat melihat seorang laki-laki dengan memakai helm dan jaket hitam keluar dari areal tempat pemakaman umum. Awalnya, warga tidak begitu curiga karena dipikir orang tersebut sedang ziarah kubur.

“Ternyata, setelah orang itu keluar, ada gundukan tanah yang baru digali di sekitar tempat pemakaman,” ujarnya di lokasi TPU, Rabu (20/2/2013).

Curiga dengan adanya gundukan tanah makam yang baru tersebut. Maksum dan beberapa warga langsung mendatangi lokasi kejadian. Disaksikan aparat dari Polsek Socah sepakat untuk membongkar tanah makam yang baru tersebut.

Betapa kagetnya, saat dibongkar ternyata berisi sesosok bayi yang dimasukkan ke dalam tas plastic warna hitam. Di duga kuat, bayi malang tersebut baru saja lahir dan dikubur secara hidup-hidup oleh pelaku.

Menurut Maksum, itu dibuktikan dengan masih ada rembesan air dari dalam tas plastik, diduga cairan yang keluar dari ari-ari bayi.

“Saat kami angkat dari dalam tanah kuburan, posisi bayi sudah tidak bergerak dan kemungkinan meninggal barusan. Itu juga karena tidak mengeluarkan bau busuk sama sekali,” urainya.

Sementara itu, Kapolsek Socah, AKP Susmono, menyatakakan, usai memperoleh informasi penemuan bayi, pihaknya langsung melakukan evakuasi.

Dia menambahkan, masih melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Siapa pelakunya, juga masih dikaji lebih dalam.

Dia menduga kuat kalau bayi tersebut berasal dari desa setempat, sengaja dikuburkan untuk menghilangkan jejak agar aib tidak diketahui oleh tetangga dan saudaranya.

“Kami juga telah menanyakan kepada warga setempat, apakah ada yang hamil dan ternyata memang tidak ada. Dugaan kami, pelaku dari luar desa sini,” ucapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4913 seconds (0.1#10.140)