Motor disenggol, dua kampung bentrok

Selasa, 19 Februari 2013 - 17:17 WIB
Motor disenggol, dua kampung bentrok
Motor disenggol, dua kampung bentrok
A A A
Sindonews.com - Hanya gara-gara senggolan motor di jalan, dua kampung di Bangkalan terlibat bentrok. Akibat bentrokan ini dua warga menderita luka bacokan cukup parah.

Warga dua dusun yang ada di Desa Dabung, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, terlibat aksi saling bacok. Dua warga yang mengalami luka bacok mendapat perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Kedua korban bernama Rudi (35) dan Sarikan (60) asal Kampung Nyamburan, Desa Dabung. Rudi mengalami luka bacok tepat di bagian lutut, sedangkan Sarikan mengalami luka bacok di bagian punggung dan lengan.

Kasat reskrim Polres Bangkalan, AKP Mukhamad Lutfi, menyatakan, kejadian berawal saat ada acara hiburan orkes dangdut di Desa setempat. Saat berangkat, terjadi senggolan motor antara pemuda yang berasal dari Dusun Nyamburan dan Aeng Tellor.

Merasa tersinggung, korban menegur pelaku yang tidak lain merupakan tetangga dusun.

“Akhirnya yang ditegur marah, pelaku mendatangi rumah korban yang langsung dihajar dan dibacok ramai-ramai,” ujarnya di Mapolres Bangkalan, Selasa (19/2/2013).

Dia menambahkan, pihaknya telah mengamankan belasan orang dari dua dusun tersebut untuk dimintai keterangan. atas kejadian yang menyebabkan dua orang mengalami luka bacok. Tidak menutup kemungkinan, akan ada tambahan orang yang diperiksa.

“Untuk mengantisipasi serangan atau konflik susulan, kami juga menempatkan beberapa petugas di sekitar lokasi kejadian,” tambahnya.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun dari warga Desa Dabung, Kecamatan Geger, menyebutkan kejadian tersebut bermula dari anak muda kampung Nyamburan dipukul oleh anak Kampung Aeng Telor. Tidak terima, anak kampung Nyamburan membalasnya hingga anak kampung Aeng Telor babak belur.

Rupanya, kejadian tersebut berlanjut, puluhan warga kampung Aeng Telor yang tidak terima mendatangi ramai-ramai rumah pelaku asal kampung Nyamburan. Praktis, terjadilah pertarungan yang tidak seimbang karena jumlah warga yang datang lebih banyak.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3742 seconds (0.1#10.140)