Pemkot diminta gelar operasi yustisia berkala

Senin, 18 Februari 2013 - 00:00 WIB
Pemkot diminta gelar...
Pemkot diminta gelar operasi yustisia berkala
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Makassar diminta menggelar operasi yustisia secara berkala. Operasi tersebut untuk meminimalisair lonjakan penduduk yang tidak terdata sebagai penduduk Makassar.

“Langkah penertiban harus dilakukan. Ini bentuk antisipasi terjadinya lonjakan arus penduduk pencari kerja dari luar Makassar yang pada akhirnya terjebak dalam dunia prostitusi karena kurangnya daya saing kerja mereka,” ungkap Anggota DPRD dari Komisi D, Bidang Kesra Endre M Cecep Lantara, Minggu (17/2/2013).

Dia mengatakan, praktek prostitusi di Kota Makassar sudah harus menjadi perhatian serius. Apalagi, praktek seperti ini sudah dikemas dalam bentuk yang lebih rapi dan anggun. Jika dikalangan menengah ke bawah hanya mengenal panti pijat, maka kelas atas bisa saja berkedok agensi model.

Karena itu, dia juga meminta kepada Kantor Catatan Sipil (Capil) dan Kependudukan untuk memperketat seleksi pengeluaran kartu tanda penduduk (KTP) baru. Bila ada pemohon KTP baru, maka harus dilengkapi dengan surat pengantar keterangan pindah dari daerah asal.

Selain itu, perlu dilakukan koordinasi lintas SKPD untuk mengefektifkan pengawasan dengan melibatkan satpol PP dan dinas pariwisata.

“Aparat terkait harus jeli melihat praktek ini, sehingga sekali lagi memang aparat harus turun memeriksa identitas kependudukan masyarakat,” katanya.

Menurut Legislator Demokrat ini, setiap momen-momen besar seperti usai lebaran Idul Fitri penduduk Kota Makassar diperkirakan bertambah 3.000 orang. Pemudik biasanya akan membawa orang lagi kembali ke Makassar.

Begitupula dengan momen tahun baru, yang memancing masyarakat untuk melakukan gerakan urbanisasi, mengadu nasib di Makasar sebagai konsekuensi kota angging mammiri sebagai kota metropolitan.

Sementara itu, Kepala Kantor Capil dan Kependudukan Makassar Maruhum Sinaga mengatakan, prediksi pertambahan penduduk baru Makassar belum tentu semuanya menjadi penduduk tetap.Apalagi pemkot sangat ketat mengeluarkan KTP bagi pemohon baru.

“Kami sangat ketat dan tegas dalam mengeluarkan KTP, sehingga urbanisasi tidak memberikan dampak yang besar bagi Kota Makassar,” kata Sinaga
(rsa)
Berita Terkait
Lewat Kompetensi Praktik...
Lewat Kompetensi Praktik Lapangan, Praja Diharapkan Paham Pemerintahan Daerah
Sinergi Pemerintah Pusat...
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah, BSKDN Kemendagri Tekankan Kolaborasi
Pulihkan Ekonomi, Daerah...
Pulihkan Ekonomi, Daerah Utang Rp12,24 Triliun ke Pusat
BSKDN Kemendagri: Konsep...
BSKDN Kemendagri: Konsep ITKPD Upaya Wujudkan Tujuan Otonomi Daerah
Majukan Suatu Daerah...
Majukan Suatu Daerah Perlu Merangkul Semua Elemen Termasuk Seniman
Lebih dari 3 Dekade,...
Lebih dari 3 Dekade, Lintasarta Andal Beri Solusi ICT bagi Pemerintah Daerah
Berita Terkini
Diskusi Ngojak Soal...
Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
37 menit yang lalu
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
47 menit yang lalu
Gerakan Dapur Indonesia...
Gerakan Dapur Indonesia Temui Gubernur Lampung Bahas Program MBG
1 jam yang lalu
Klinik Kecantikan Ternama...
Klinik Kecantikan Ternama Buka di PIK Jakut, Hadirkan Perawatan Modern
2 jam yang lalu
Polda Jabar: Hasil Tes...
Polda Jabar: Hasil Tes DNA Alat Kontrasepsi Terbukti Milik Dokter Cabul Priguna
3 jam yang lalu
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
4 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved