Kurangi risiko, 50 Jurnalis DIY diberi pelatihan SAR

Kamis, 14 Februari 2013 - 17:41 WIB
Kurangi risiko, 50 Jurnalis DIY diberi pelatihan SAR
Kurangi risiko, 50 Jurnalis DIY diberi pelatihan SAR
A A A
Sindonews.com - Para jurnalis dari berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik, pada Sabtu 16 dan Minggu (16-17/2/13) mendatang akan diberikan pelatihan Search and Rescue (SAR) di kompleks Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY).

Pelatihan tersebut bertujuan untuk dapat melakukan tindakan preventif untuk mengurangi risiko saat para jurnalis melakukan peliputan.

Sekretaris Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta, Muhammad Syaifullah mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara PFI, SAR DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dan YKAY. Nantinya, akan diikutkan 50 jurnalis yang ada di DIY.

"Para jurnalis sering berdekatan dengan bencana saat melakukan peliputan," kata dia, Kamis (14/2/13).

Menurutnya, kegiatan ini berawal dari seringnyakejadian, seperti puting beliung, banjir lahar dingin, gempa bumi, erupsi Merapi, dan tanah longsor, di Yogyakarta, yang bisa disebut dengan laboratorium bencana.

"Sebagai jurnalis, mau tidak mau harus berdekatan dengan hal itu, untuk itu perlu adanya suatu mitigasi bencana untuk meminimalkan risiko," jelasnya.

Bencana seolah menjadi teman akrab para jurnalis. Sayangnya, hampir seluruh perusahaan media massa tidak ada yang membekali awak jurnalisnya dengan pengetahuan kebencanaan. Juga termasuk pengetahuan melakukan peliputan di daerah bencana.

"Jurnalis seolah manusia super yang bisa terjun ke segala medan dan sembarang waktu. Namun, jurnalis juga tak ubahnya manusia biasa yang mempunyai rasa takut, dan keluarga di rumah," ujarnya.

Sementara, Komandan SAR DIY, Brotoseno mengatakan, para jurnalis yang ikut pelatihan itu akan diberi materi baik teori maupun praktek rescue. Antara lain kebijakan penanggulangan bencana dan struktur penanganan bencana di Indonesia, kebijakan undang-undang struktur organisasi penanggulangan bencana dan mekanisme untuk memperoleh data akibat dari bencana alam yang valid dan cepat di BPBD DIY.

Selain itu, akan ada manajemen operasi meliputi sistem operasi, tahapan-tahapan operasi SAR, sifat operasi dan basic skill. Para jurnalis juga akan diberi materi teknik liputan dalam kondisi darurat atau bencana. Yaitu meliputi safety procedure, pengamanan diri dan peralatan standard minimum.

Terpisah, Kepala BPBD DIY, Gatot Saptadi mengatakan, selain pembekalan materi SAR yang diperlukan untuk para jurnalis, tidak kalah penting juga bagaimana melakukan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).

"Ada 14 jenis bencana, delapan diantaranya terjadi di DIY, yaitu gempa bumi yang memporakporandakan Bantul dan sekitarnya, erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu, banjir lahar dingin, longsor, angin puting beliung dan lainnya," ucapnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7551 seconds (0.1#10.140)