Desa Pematang Panggang nyaris membara
A
A
A
Sindonews.com – Hanya dipicu motor mogok, dua keluarga besar di Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Umatera Selatan nyaris bentrok. Bahkan kedua kubu sudah mengumbar peluru namun berhasil dicegah.
Untuk mengantisipasi keributan lebih besar, puluhan anggota Polsek Mesuji diterjukan ke lokasi keributan.
Informasi yang dihimpun Koran SINDO dari salah satu warga Desa pematang Panggang, keributan berawal saat terjadi kemacetan di jalan Pasar Gajah Desa Pematang panggang akibat Motor milik Warga Pematang Panggang yang mogok di jalan.
Saat itu warga Pematang Panggang yang diketahui bernama Macan marah karena motor tidak segera dipinggirkan. Namun pemilik motor tidak terima, kemudian Macan mengeluarkan Senjata api sempat di ledakkan ke udara.
Kemudian pemilik motor itu lari dan melapor kepada anggota kelurganya yang merupakan raga Desa pematang Panggang. Berselang beberapa menit si pemilik motor dan anggota keluarganya datang ke lokasi, sementara Macan dan anggota keluarganya juga masih berkumpul di TKP.
Saat itu anggota keluarga pemilik motor juga sempat mengeluarkan tembakan senjata api.
“Kami mendengar ada beberapa kali suara tembakan, tapi kami tidak tahu apakah tembakan itu diarahkan ke masing-masing kelompok atau tembakan ke udara, karena saat ada suara tembakan warga banyak yang mengindar,” ujarnya.
Sebelum situasi benar-benar memanas, Kasat Reskrim Polsek Mesuji, AKP Surahman mengatakan, aparat Kepolisian dari Polsek Mesuji bersama kades dan tokoh masyarakat, sudah meredam emosi kedua belah pihak agar tidak meneruskan keributan.
”Situasi sudah kondusif sedang di tengahi oleh tokoh masyarakat, Polsek dan Kades setempat,” kata kasat Reskrim, Kamis (14/2/2013).
Sementara itu menurut Kapolres OKI AKBP Agus Fachtulloh didampingi Kabag OPS Kompol Taswin, Pihaknya memang langsung menurunkan kurang lebih 70 personil untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi keributan besar di Desa tersebut.
” Ada 50 personil Polres ditambah 20 personil Polsek Mesuji, kita turunkan ke lokasi,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi keributan lebih besar, puluhan anggota Polsek Mesuji diterjukan ke lokasi keributan.
Informasi yang dihimpun Koran SINDO dari salah satu warga Desa pematang Panggang, keributan berawal saat terjadi kemacetan di jalan Pasar Gajah Desa Pematang panggang akibat Motor milik Warga Pematang Panggang yang mogok di jalan.
Saat itu warga Pematang Panggang yang diketahui bernama Macan marah karena motor tidak segera dipinggirkan. Namun pemilik motor tidak terima, kemudian Macan mengeluarkan Senjata api sempat di ledakkan ke udara.
Kemudian pemilik motor itu lari dan melapor kepada anggota kelurganya yang merupakan raga Desa pematang Panggang. Berselang beberapa menit si pemilik motor dan anggota keluarganya datang ke lokasi, sementara Macan dan anggota keluarganya juga masih berkumpul di TKP.
Saat itu anggota keluarga pemilik motor juga sempat mengeluarkan tembakan senjata api.
“Kami mendengar ada beberapa kali suara tembakan, tapi kami tidak tahu apakah tembakan itu diarahkan ke masing-masing kelompok atau tembakan ke udara, karena saat ada suara tembakan warga banyak yang mengindar,” ujarnya.
Sebelum situasi benar-benar memanas, Kasat Reskrim Polsek Mesuji, AKP Surahman mengatakan, aparat Kepolisian dari Polsek Mesuji bersama kades dan tokoh masyarakat, sudah meredam emosi kedua belah pihak agar tidak meneruskan keributan.
”Situasi sudah kondusif sedang di tengahi oleh tokoh masyarakat, Polsek dan Kades setempat,” kata kasat Reskrim, Kamis (14/2/2013).
Sementara itu menurut Kapolres OKI AKBP Agus Fachtulloh didampingi Kabag OPS Kompol Taswin, Pihaknya memang langsung menurunkan kurang lebih 70 personil untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi keributan besar di Desa tersebut.
” Ada 50 personil Polres ditambah 20 personil Polsek Mesuji, kita turunkan ke lokasi,” ujarnya.
(ysw)