Bom molotov sasar dua gereja di Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Aksi teror pelemparan gereja dengan bom molotov kembali terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/2/2013) dinihari tadi. Bom molotov yang dilempar oleh orang tak dikenal ini terjadi di dua gereja berbeda.
Akibatnya lemparan bom molotov tersebut, bagian jendela gereja pecah. Pelemparan gereja tersebut merupakan kasus keempat dalam sepekan terakhir.
Gereja pertama dengan sasaran di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kecamatan Panakkukang dan gereja yang berada di Jalan Samiun, Kecamatan Ujungpandang, Makassar.
Aksi yang terjadi dipagi buta tersebut mengakibatkan dua bangunan menyisakan bekas-bekas sasaran pelemparan. Seperti gereja di AP Pettarani yang menyisakan bekas kebakaran di dinding tembok.
Namun yang parah adalah gereja GKI di Jalan Samiun Makassar. Kaca jendela gereja ini pecah dan gorden ludes terbakar.
Kesaksian warga di dua tempat kejadian perkara, tak satupun yang mereka kenali dan mengetahui ciri-ciri pelaku. Karena usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor jenis matik.
"Aksinya cukup cepat, tiba-tiba terdengar bunyi kaca pecah, lalu pelaku langsung kabur," ujar Yohanis Satpam gereja AP Pettarani, Kamis (14/2/2013).
Aksi teror penyerangan tempat ibadah menggunakan bom molotov selama pekan ini sudah empat kali terjadi. Namun hingg kini tak satupun identitas pelaku berhasil diungkap.
Akibatnya lemparan bom molotov tersebut, bagian jendela gereja pecah. Pelemparan gereja tersebut merupakan kasus keempat dalam sepekan terakhir.
Gereja pertama dengan sasaran di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kecamatan Panakkukang dan gereja yang berada di Jalan Samiun, Kecamatan Ujungpandang, Makassar.
Aksi yang terjadi dipagi buta tersebut mengakibatkan dua bangunan menyisakan bekas-bekas sasaran pelemparan. Seperti gereja di AP Pettarani yang menyisakan bekas kebakaran di dinding tembok.
Namun yang parah adalah gereja GKI di Jalan Samiun Makassar. Kaca jendela gereja ini pecah dan gorden ludes terbakar.
Kesaksian warga di dua tempat kejadian perkara, tak satupun yang mereka kenali dan mengetahui ciri-ciri pelaku. Karena usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor jenis matik.
"Aksinya cukup cepat, tiba-tiba terdengar bunyi kaca pecah, lalu pelaku langsung kabur," ujar Yohanis Satpam gereja AP Pettarani, Kamis (14/2/2013).
Aksi teror penyerangan tempat ibadah menggunakan bom molotov selama pekan ini sudah empat kali terjadi. Namun hingg kini tak satupun identitas pelaku berhasil diungkap.
(ysw)