Sasar keris pusaka, pencuri aniaya nenek 105 tahun
A
A
A
Sindonews.com - Seorang nenek berusia 105 tahun bernama Sattu alias Ne'Gopir bersama seorang kerabatnya, Immar (17) terluka dianiaya pencuri. Diduga pencuri berusaha mengambil keris pusaka yang berniali Rp300 juta.
Informasi yang dihimpun SINDO, pelaku diduga berjumlah dua orang menyantroni rumah korban pada Minggu 10 Februari 2013 dinihari sekira pukul 03.30 wita.
Dua pelaku yang mengenakan helem masuk dengan mendobrak pintu belakang. Mendengar suara gaduh, Immar kemudian terbangun, namun langsung dipukuli pelaku.
Setelah berhasil melumpuhkan Imar, pelaku membuka pintu depan agar kawannya bisa masuk dan menuju kamar tidur Ne’Gopir. Didalam kamar, pelaku yang juga menggunakan helm tertutup memukul korban Ne’Gopir yang menyebabkan korban mengalami luka dibagian wajah.
Namun sejumlah tetangga sempat mendengar teriakan minta tolong.
Karena aksinya ketahuan, pelaku pun kabur sebelum masyarakat berdatangan. Sementara Ne’Gopis dan Immar yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit Fatimah di kota Makale.
“Memang benar, ada dua warga yang mengalami luka berat menjadi korban saat aksi percobaan perampokan di rumah korban,” ujar Kapolsek Mengkendek, AKP Mathius Tappi kepada SINDO, senin(11/2/2013).
Mathius menyatakan, pelaku perampokan sudah mengetahui keadaan rumah korban. Diduga, pelaku mencari keris pusaka yang nilainya seharga satu kerbau belang atau Rp300 juta.
Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Abraham Tahalele menyatakan pihaknya masih terus mendalami motif aksi percobaan perampokan di Kampung Buntu kelurahan Benteng Ambeso tersebut. Pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengejar para pelaku aksi percobaan perampokan tersebut.
Informasi yang dihimpun SINDO, pelaku diduga berjumlah dua orang menyantroni rumah korban pada Minggu 10 Februari 2013 dinihari sekira pukul 03.30 wita.
Dua pelaku yang mengenakan helem masuk dengan mendobrak pintu belakang. Mendengar suara gaduh, Immar kemudian terbangun, namun langsung dipukuli pelaku.
Setelah berhasil melumpuhkan Imar, pelaku membuka pintu depan agar kawannya bisa masuk dan menuju kamar tidur Ne’Gopir. Didalam kamar, pelaku yang juga menggunakan helm tertutup memukul korban Ne’Gopir yang menyebabkan korban mengalami luka dibagian wajah.
Namun sejumlah tetangga sempat mendengar teriakan minta tolong.
Karena aksinya ketahuan, pelaku pun kabur sebelum masyarakat berdatangan. Sementara Ne’Gopis dan Immar yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit Fatimah di kota Makale.
“Memang benar, ada dua warga yang mengalami luka berat menjadi korban saat aksi percobaan perampokan di rumah korban,” ujar Kapolsek Mengkendek, AKP Mathius Tappi kepada SINDO, senin(11/2/2013).
Mathius menyatakan, pelaku perampokan sudah mengetahui keadaan rumah korban. Diduga, pelaku mencari keris pusaka yang nilainya seharga satu kerbau belang atau Rp300 juta.
Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Abraham Tahalele menyatakan pihaknya masih terus mendalami motif aksi percobaan perampokan di Kampung Buntu kelurahan Benteng Ambeso tersebut. Pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengejar para pelaku aksi percobaan perampokan tersebut.
(ysw)