Warga Padang suspect flu burung
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga Korong Kampung Lintang, Nagari Sunur, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Padangpariaman, Sumatera Barat di duga terserang virus flu burung (H5NI). Kini warga berinisial D (73) mendapat perawatan di ruang isolasi khusus suspect flu burung, lantai III Penyakit Dalam, RSUP M. Djamil Padang.
Menurut Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M. Djamil Padang, Gustafianov, membenarkan ada satu pasien suspect flu burung, kini dirawat di ruang isolasi.
“Dari penyakit yang dideritanya diduga flu burung, agar jangan sampai tertular sama warga lain kini pasien kami isolasi. Gejala-gejala mirip flu burung,” ujarnya, Sabtu (9/2/2012).
Pihak perawat terus memberikan perawatan intensif sambil menunggu hasil labor. D masuk ke RSUP M Djamil, Jumat 8 Februari 2013 siang sekira pukul 12.00 WIB.
Kata Gustafianov , dari keterangan pihak keluarga, pasien ini mengalami demam tinggi selama tiga hari, dua minggu terserang batuk, dan dalam dua hari terakhir sulit bernapas.
“Awalnya pasien dibawa ke RSUD Padangpariaman, namun pihak rumah sakit merujuk pasien ini ke sini,” katanya.
Selain itu dari informasi pasien mengatakan ia memang tidak menyentuh ternak di daerahnya, namun di tempat tinggalnya ada kejadian ternak itik milik tetangga pasien ini mati mendadak.
Di mana di daerah tersebut ratusan itik mati mendadak karena terserang flu burung pada Rabu, 6 Februari lalu. Hasil pemeriksaan dari Dinas Padangpariaman itik yang mati tersebut positif flu burung.
Menurut Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M. Djamil Padang, Gustafianov, membenarkan ada satu pasien suspect flu burung, kini dirawat di ruang isolasi.
“Dari penyakit yang dideritanya diduga flu burung, agar jangan sampai tertular sama warga lain kini pasien kami isolasi. Gejala-gejala mirip flu burung,” ujarnya, Sabtu (9/2/2012).
Pihak perawat terus memberikan perawatan intensif sambil menunggu hasil labor. D masuk ke RSUP M Djamil, Jumat 8 Februari 2013 siang sekira pukul 12.00 WIB.
Kata Gustafianov , dari keterangan pihak keluarga, pasien ini mengalami demam tinggi selama tiga hari, dua minggu terserang batuk, dan dalam dua hari terakhir sulit bernapas.
“Awalnya pasien dibawa ke RSUD Padangpariaman, namun pihak rumah sakit merujuk pasien ini ke sini,” katanya.
Selain itu dari informasi pasien mengatakan ia memang tidak menyentuh ternak di daerahnya, namun di tempat tinggalnya ada kejadian ternak itik milik tetangga pasien ini mati mendadak.
Di mana di daerah tersebut ratusan itik mati mendadak karena terserang flu burung pada Rabu, 6 Februari lalu. Hasil pemeriksaan dari Dinas Padangpariaman itik yang mati tersebut positif flu burung.
(ysw)