Pedagang aksi buang sampah, walikota dikejar-kejar
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan pedagang makanan dan minuman yang direlokasi Pemkot Pematangsiantar ke komplek stasiun kereta api di Jalan Kartini, melakukan aksi buang sampah, di Jalan Adam Malik Pematangsiantar.
Para pedagang yang sebagian besar ibu-ibu membongkar sampah dari truk sampah yang diparkir di sekitar Jalan Adam Malik Pematangsiantar, tempat para pedagang biasanya berjualan.
Aksi itu dilakukan pedagang karena merasa truk sampah Pemkot Pematangsiantar sengaja diparkir di lokasi pedagang berjualan, agar pedagang tidak bisa berjualan.
Seorang pedagang makanan, Ida Damanik mengatakan, aksi membuang sampah di tengah jalan dilakukan karena truk sampah Pemkot Pematangsiantar sengaja diparkir di tempat pedagang berjualan sehingga pedagang tidak bisa berjualan. Padahal, beberapa hari lalu pedagang yang berjualan di lokasi tersebut tidak digusur.
”Kami melakukan aksi menyerakan sampah di jalan,karena truk sampah Pemkot Pematangsiantar sengaja diparkirkan di tempat kami berjualan, supaya kami tidak bisa berjualan,” ujar Ida, Jumat (8/2/2013).
Para pedagang makanan minuman yang biasanya berjualan di Jalan Adam Malik,Sutomo dan Jalan Sudirman, menurut Ida mengancam akan tetap berjualan meski Pemkot Pematangsiantar melakukan berbagai upaya untuk menggusur pedagang.
Sementara itu Kabag Humas Pemko Pematangsiantar, Daniel Siregar mengatakan, pemerintah kota tetap akan melakukan relokasi para pedagang makanan dan minuman yang selama ini berjualan di Jalan Sutomo, Adam Malik, dan Jalan Sudirman.
”Relokasi pedagang makanan dan minuman ke komplek stasiun kereta api di Jalan Kartini Pematangsiantar tetap akan kami lakukan meski ada aksi penolakan yang dilakukan sejumlah pedagang,” ujar Daniel.
Dia menambahkan Pemkot Pematangsiantar sudah menyampaikan imbauan kepada para pedagang makanan minuman yang selama ini berjualan di Jalan Sutomo, Jalan Sudirman, dan Jalan Adam Malik untuk berjualan di lokasi baru di komplek stasiun kereta api Jalan Kartini.
Aksi pedagang itu menjadi perhatian warga yang tidak bisa melintasi Jalan Adam Malik Pematangsiantar. Ruas jalan tersebut baru dapat dilintasi setelah petugas kebersihan Pemkot Pematangsiantar memunguti kembali sampah yang berserakan di tengah jalan.
Usai melakukan aksi buang sampah di jalan, para pedagang secara kebetulan melihat mobil dinas Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus melintas di Jalan Merdeka menuju Balai Kota.
Pedagang kemudian secara beramai-ramai mengejar Hulman yang berupaya kabur setelah melihat kedatangan pedagang. Beruntung Walikota Pematangsiantar berhasil lolos dari kejaran para pedagang, setelah dilarikan dengan kendaraan seorang pejabat Pemkot Pematangsiantar.
Para pedagang yang sebagian besar ibu-ibu membongkar sampah dari truk sampah yang diparkir di sekitar Jalan Adam Malik Pematangsiantar, tempat para pedagang biasanya berjualan.
Aksi itu dilakukan pedagang karena merasa truk sampah Pemkot Pematangsiantar sengaja diparkir di lokasi pedagang berjualan, agar pedagang tidak bisa berjualan.
Seorang pedagang makanan, Ida Damanik mengatakan, aksi membuang sampah di tengah jalan dilakukan karena truk sampah Pemkot Pematangsiantar sengaja diparkir di tempat pedagang berjualan sehingga pedagang tidak bisa berjualan. Padahal, beberapa hari lalu pedagang yang berjualan di lokasi tersebut tidak digusur.
”Kami melakukan aksi menyerakan sampah di jalan,karena truk sampah Pemkot Pematangsiantar sengaja diparkirkan di tempat kami berjualan, supaya kami tidak bisa berjualan,” ujar Ida, Jumat (8/2/2013).
Para pedagang makanan minuman yang biasanya berjualan di Jalan Adam Malik,Sutomo dan Jalan Sudirman, menurut Ida mengancam akan tetap berjualan meski Pemkot Pematangsiantar melakukan berbagai upaya untuk menggusur pedagang.
Sementara itu Kabag Humas Pemko Pematangsiantar, Daniel Siregar mengatakan, pemerintah kota tetap akan melakukan relokasi para pedagang makanan dan minuman yang selama ini berjualan di Jalan Sutomo, Adam Malik, dan Jalan Sudirman.
”Relokasi pedagang makanan dan minuman ke komplek stasiun kereta api di Jalan Kartini Pematangsiantar tetap akan kami lakukan meski ada aksi penolakan yang dilakukan sejumlah pedagang,” ujar Daniel.
Dia menambahkan Pemkot Pematangsiantar sudah menyampaikan imbauan kepada para pedagang makanan minuman yang selama ini berjualan di Jalan Sutomo, Jalan Sudirman, dan Jalan Adam Malik untuk berjualan di lokasi baru di komplek stasiun kereta api Jalan Kartini.
Aksi pedagang itu menjadi perhatian warga yang tidak bisa melintasi Jalan Adam Malik Pematangsiantar. Ruas jalan tersebut baru dapat dilintasi setelah petugas kebersihan Pemkot Pematangsiantar memunguti kembali sampah yang berserakan di tengah jalan.
Usai melakukan aksi buang sampah di jalan, para pedagang secara kebetulan melihat mobil dinas Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus melintas di Jalan Merdeka menuju Balai Kota.
Pedagang kemudian secara beramai-ramai mengejar Hulman yang berupaya kabur setelah melihat kedatangan pedagang. Beruntung Walikota Pematangsiantar berhasil lolos dari kejaran para pedagang, setelah dilarikan dengan kendaraan seorang pejabat Pemkot Pematangsiantar.
(rsa)