Pukul siswa, guru dilaporkan ke polisi

Rabu, 06 Februari 2013 - 15:22 WIB
Pukul siswa, guru dilaporkan...
Pukul siswa, guru dilaporkan ke polisi
A A A
Sindonews.com - Guru mata pelajaran Matematika SMAN 1 Sengkang, Andi Munawir, dilapor ke polisi karena muridnya Crysna Bayupati (17) siswa kelas XVIII, lantaran terlambat masuk kelas.

"Kejadiannya hari Kamis (31 Januari 2013) lalu, saya sempat memberikan alamat untuk upaya damai, namun karena sang guru tidak mau akhirnya saya
melaporkan hal tersebut ke Polres Wajo pada hari itu juga dengan LP/25/I/2013/sulsel/SPKT tanggal 31 Januari 2013," kata orang tua korban zulfidar Iskandar kepada SINDO, Rabu (6/2/2013).

Menurutnya, dia tidak mau mebesar-besarkan masalah tersebut, tetapi setelah ada surat skorsing yang di terima anaknya akhirnya dirinya mengungkapkan hal itu ke media.

"Anak saya sudah dipukul eh malah di skorsing tanggal 4 lalu," katanya.

Sementara itu korban Crysna Bayupati, yang di dampingi orang tuanya kepada SINDo menuturkan, siang itu dirinya baru saja selesai belajar
bahasa Ingris di Lab bahasa. Karena merasa lapar dirinya kemudian singgah di kantin untuk makan.

"Gara-gara itu saya terlambat masuk kelas, ketika masuk saya langsung dipukul oleh guru matematika itu dibagian ulu hati sebanyak dua kali," kata Crisna.

Setelah kejadian itu, Crisna, kemudian menelpon orang tuanya. Kemudian ada guru yang tidak ia ketahui namanya merebut handpone miliknya.

"Wali kelas saya juga sempat mengancam, kalau saya melapor di polisi saya akan di keluarkan dari sekolah," katanya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Sengkang, Abdullah mengakui adanya surat skorsing yang dikeluarkan terhadap siswa tesebut.Terkait laporan polisi pihaknya mengaku siap menghadapi.

Sementara itu Guru Matematika SMAN 1 Sengkang, Andi Munawir, membantah keras telah melakukan pemukulan tarhadap siswanya tersebut melainkan hanya mendorong.

"Waktu itu ulangan harian, dan memang ini anak baru pertama kali masuk, karena memang malas, jadi saya panggil kenapa baru masuk, dia malah menantang untuk keluar, jadi saya bilang silahkan nanda, eh Dia malah keluar dan menendang pintu kelas," katanya.

Kanit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Wajo, Aiptu Saifuddin yang ditemui SINDO, membenarkan adanya laporan yang diterimanya dai pelapor Crisna Bayupati.

"Memang ada laporan, dan kasusnya sementara dalam proses," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6155 seconds (0.1#10.140)