Pasca letusan Gunung Lokon, BPBD membagikan masker
A
A
A
Sindonews.com - Pasca meletusnya Gunung Lokon kemarin, sejumlah kawasan kini tertutup debu vulkanik. Untuk mengurangi resiko warga terkena penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa membagikan masker.
Gunung Api Lokon yang terletak di Kota Tomohon tercatat hingga pukul 18.00 WIT, Minggu 3 Februari 2013 meletus sebanyak 30 kali. Letusan pertama terjadi pada pukul 14.09 WIT dengan ketingian abu vulkanik mencapai 3000 meter. Kemudian 29 kali letusan susulan dengan ketinggian abu antara 400 hingga 1.000 meter.
"Hingga saat ini aktivitas kegempaan masih terus berlangsung," ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Api Lokon, Farid Bina, Senin (4/2/2013).
Sementara itu, dampak letusan yang terjadi kemarin membuat beberapa desa di Kecamatan Tombariri Timur tertutup abu seperti di Desa Lemoh. Ketebalan abu di kawasan ini mencapai setengah milimeter.
Untuk menghindari warga terkena penyakit ISPA, BPBD Kabupaten Minahasa langsung membagikan masker di pemukiman yang warga yang terkena dampak letusan.
Gunung Api Lokon yang terletak di Kota Tomohon tercatat hingga pukul 18.00 WIT, Minggu 3 Februari 2013 meletus sebanyak 30 kali. Letusan pertama terjadi pada pukul 14.09 WIT dengan ketingian abu vulkanik mencapai 3000 meter. Kemudian 29 kali letusan susulan dengan ketinggian abu antara 400 hingga 1.000 meter.
"Hingga saat ini aktivitas kegempaan masih terus berlangsung," ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Api Lokon, Farid Bina, Senin (4/2/2013).
Sementara itu, dampak letusan yang terjadi kemarin membuat beberapa desa di Kecamatan Tombariri Timur tertutup abu seperti di Desa Lemoh. Ketebalan abu di kawasan ini mencapai setengah milimeter.
Untuk menghindari warga terkena penyakit ISPA, BPBD Kabupaten Minahasa langsung membagikan masker di pemukiman yang warga yang terkena dampak letusan.
(ysw)