Warga mulai aksi bersih-bersih
Warga mulai aksi bersih-bersih
A
A
A
Sindonews.com - Pasca meletusnya Gunung Lokon Minggu 3 Februari 2013, kemarin, warga di Tomohon, Sulawesi Utara, mulai melakukan aksi bersih-bersih.
Mereka membersihkan debu vulkanik yang menempel di rumah-rumah warga setempat. Seperti di Desa Lemoh, Kecamatan Tombariri Timur, Tomohon, warga beramai-ramai membersihkan debu yang menutupi desa mereka. Di desa ini, ketebalan abu mencapai 0,5 mili meter.
Selain itu, guna menghindari warga terkena penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ispa), Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa, langsung membagikan masker di lokasi-lokasi pemukiman yang warga yang terkena dampak letusan Gunung Lokon.
Sementara itu, sejak pukul 18.00 WIB, kemarin, letusan-letusan susulan masih terjadi. Akibatnya, warga diminta untuk tetap waspada.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api Lokon, Farid, menjelaskan, Gunung Api Lokon meletus hingga mencapai tiga ribu meter.
"Sejak saat itu, letusan susulan sempat terjadi sebanyak 30 kali dengan ketingian abu antara 400 meter hingga
1.000 meter," jelas Farid, Senin (4/2/2013).
Menurutnya, hingga saat ini aktivitas kegempaan masih terus berlangsung. Masyarakat pun tetap diminta untuk waspada mengantisipasi letusan susulan.
Mereka membersihkan debu vulkanik yang menempel di rumah-rumah warga setempat. Seperti di Desa Lemoh, Kecamatan Tombariri Timur, Tomohon, warga beramai-ramai membersihkan debu yang menutupi desa mereka. Di desa ini, ketebalan abu mencapai 0,5 mili meter.
Selain itu, guna menghindari warga terkena penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ispa), Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa, langsung membagikan masker di lokasi-lokasi pemukiman yang warga yang terkena dampak letusan Gunung Lokon.
Sementara itu, sejak pukul 18.00 WIB, kemarin, letusan-letusan susulan masih terjadi. Akibatnya, warga diminta untuk tetap waspada.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api Lokon, Farid, menjelaskan, Gunung Api Lokon meletus hingga mencapai tiga ribu meter.
"Sejak saat itu, letusan susulan sempat terjadi sebanyak 30 kali dengan ketingian abu antara 400 meter hingga
1.000 meter," jelas Farid, Senin (4/2/2013).
Menurutnya, hingga saat ini aktivitas kegempaan masih terus berlangsung. Masyarakat pun tetap diminta untuk waspada mengantisipasi letusan susulan.
(rsa)
Explore More