Kulonprogo kesulitan kembangkan Desa Wisata

Jum'at, 01 Februari 2013 - 14:20 WIB
Kulonprogo kesulitan...
Kulonprogo kesulitan kembangkan Desa Wisata
A A A
Sindonews.com - Kulonprogo harus bersabar mewujudkan ambisi mengembangkan desa wisata. Sebab, kabupaten paling barat DIY tidak memiliki anggaran memadai untuk mewujudkannya. Pengembangan desa wisata hanya mengandalkan dana PNPM.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana mengatakan, saat ini baru 11 desa wisata dikembangkan dari 22 desa yang diajukan. Dia mengakui, pengembangan desa wisata tidak optimal karena keterbatasan anggaran.

"Jangankan yang belum dikembangkan, yang sudah berjalan saja masih belum optimal. Kendalanya klasik, karena alokasi anggaran sangat terbatas. Kami hanya mengandalkan PNPM," kata Eko, Jumat (1/2/2013).

Dia mengatakan, persyaratan untuk mengembangkan desa wisata tidak terlalu sulit. Meski begitu, desa wisata diwajibkan menunjukkan kearifan lokal sebagai nafas utama. Desa wisata juga harus mendukung gerakan bela beli Kulonprogo yang dicanangkan bupati.

"Jangan hanya sebatas desa wisata, harus menonjolkan kearifan lokal. Jangan juga menonjolkan aspek dari luar daerah, jangan meniru produk luar. Harus mendukung semangat bela beli Kulonprogo," terangnya.

Lurah Tuksono, Sentolo, Panut mengatakan pihaknya berencana mengembangkan desa wisata di atas lahan seluas lima hektare. Desa wisata yang masih dalam pematangan rencana akan dikembangkan dengan konsep wisata sungai. Sebab, lokasinya berdekatan dengan Kali Progo.

"Sekarang baru sebatas pemancingan saja. Kedepan akan dikembangkan dengan konsep wisata sungai. Jadi ada perahu yang mengangkut wisatawan kemudian di kiri-kanan ada tempat kuliner dan seterusnya," kata Panut.

Dia mengakui rencana desa wisata tidak akan mudah. Hingga kini pemdes belum memiliki anggaran sedikit pun. Padahal, untuk mengembangkan desa wisata dibutuhkan dana awal Rp500 juta.

"Saat ini kami belum siap," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)