Polda Papua akui ada helikopter disandera
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengakui ada helikopter milik perusahaan pertambangan yang disandera warga Obio Kabupaten Yahukimo, Papua karena ingin mengangkut hasil Pilgub Papua.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw mengakui kalau helikopter yang akan membawa hasil pencoblosan di Obio disandera warga.
"Warga tidak ingin helikopter milik swasta itu membawa hasil pencoblosan. Warga ingin helikopter yang disewa KPU yang membawa hasil Pilgub Papua," ujarnya ketika dihubungi SINDO, Kamis (31/1/2013).
Untuk mengantisipasi keributan, akhirnya polisi setempat bersama warga menahan logistik suara tersebut. Warga khawatir, jika surat suara hasil pencoblosan di bawa helikopter swasta akan terjadi manipulasi suara.
Ia menerangkan, ini hanya kesalahapahaman saja, warga ingin helikopter yang pertama membawa logistik ke Obio yang membawa kembali hasil pencoblosan.
Besok, lanjutnya, KPU Papua akan mengirim helikopter untuk mengangkut logistik hasil Pilgub Jabar di Kecamatan Yahukimo tersebut.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw mengakui kalau helikopter yang akan membawa hasil pencoblosan di Obio disandera warga.
"Warga tidak ingin helikopter milik swasta itu membawa hasil pencoblosan. Warga ingin helikopter yang disewa KPU yang membawa hasil Pilgub Papua," ujarnya ketika dihubungi SINDO, Kamis (31/1/2013).
Untuk mengantisipasi keributan, akhirnya polisi setempat bersama warga menahan logistik suara tersebut. Warga khawatir, jika surat suara hasil pencoblosan di bawa helikopter swasta akan terjadi manipulasi suara.
Ia menerangkan, ini hanya kesalahapahaman saja, warga ingin helikopter yang pertama membawa logistik ke Obio yang membawa kembali hasil pencoblosan.
Besok, lanjutnya, KPU Papua akan mengirim helikopter untuk mengangkut logistik hasil Pilgub Jabar di Kecamatan Yahukimo tersebut.
(ysw)