Puluhan hektare sawah di Lahat diserang hama
A
A
A
Sindonews.com – Puluhan hektare (ha) lahan sawah tadah hujan yang berada di perbatasan Desa Pagar Negara dan Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Lahat mendapat serangan hama penggerek batang hama.
Warga sudah coba mengatasi sendiri dengan pestisida namun belum membuahkan hasil. Akibatnya tanaman padi yang rata-rata usianya dua minggu kini hanya tinggal batang saja.
Jamil Hasan (37) petani Lahat mengaku kesal dengan kondisi tersebut. Telah tiga kali dirinya menyemprotkan pestisida namun tidak memperlihatkan hasil sama sekali.
“Sawah ini baru berumur dua minggu, tapi sudah terserang hama. Kita sudah memberikan racun, tapi tidak berkurang,” ujarnya di Lahat, Rabu (30/1/2013).
Sawah miliknya sendiri saat ini sudah digarapnya ada delapan petak dan merata terserang hama. Ulat penggerek tersebut menggulung daun yang kemudian dimakannya hingga menyisakan batang saja.
Senada, Lili (26) petani lainnya berharap agar Pemkab Lahat segera mengambil tindakan sebelum tanamanya padi mereka mengalami gagal panen (puso).
“Serangan hama ini memang kerap terjadi pada saat musim penghujan tiba. Tapi biasanya tidak separah ini. Apalagi tanaman ini tergolong masih muda, baru dua minggu,” sesalnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Lahat IAgustia Budiman melalui Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Lusiana, mengaku telah menerima laporan dan mengecek ke lapangan luas lahan yang terserang hama.
"Mulanya kami mendapat laporan yang terserang ada 20 hektare. Namun pada pengecekan awal hanya 10 hektare yang terserang. Kami akan teliti jenis hama untuk melakukan pembasmian," pungkasnya.
Warga sudah coba mengatasi sendiri dengan pestisida namun belum membuahkan hasil. Akibatnya tanaman padi yang rata-rata usianya dua minggu kini hanya tinggal batang saja.
Jamil Hasan (37) petani Lahat mengaku kesal dengan kondisi tersebut. Telah tiga kali dirinya menyemprotkan pestisida namun tidak memperlihatkan hasil sama sekali.
“Sawah ini baru berumur dua minggu, tapi sudah terserang hama. Kita sudah memberikan racun, tapi tidak berkurang,” ujarnya di Lahat, Rabu (30/1/2013).
Sawah miliknya sendiri saat ini sudah digarapnya ada delapan petak dan merata terserang hama. Ulat penggerek tersebut menggulung daun yang kemudian dimakannya hingga menyisakan batang saja.
Senada, Lili (26) petani lainnya berharap agar Pemkab Lahat segera mengambil tindakan sebelum tanamanya padi mereka mengalami gagal panen (puso).
“Serangan hama ini memang kerap terjadi pada saat musim penghujan tiba. Tapi biasanya tidak separah ini. Apalagi tanaman ini tergolong masih muda, baru dua minggu,” sesalnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Lahat IAgustia Budiman melalui Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Lusiana, mengaku telah menerima laporan dan mengecek ke lapangan luas lahan yang terserang hama.
"Mulanya kami mendapat laporan yang terserang ada 20 hektare. Namun pada pengecekan awal hanya 10 hektare yang terserang. Kami akan teliti jenis hama untuk melakukan pembasmian," pungkasnya.
(ysw)