Kebanjiran, aktivitas Disdukcapil lumpuh
A
A
A
Sindonews.com - Kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Musi Rawas (Mura) banjir setalah hujan deras menerjang. Akibatnya aktivitas perkantoran lumpuh total, karena listrik dipadamkan.
Pantauan di lapangan, banjir menerjang Kantor Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Disdukcapil). Air menggenang Kantor Disdukcapil setinggi lutut kaki orang dewas. Bahkan warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan harus masuk mengangkat celana setinggi lutut.
Air juga nyaris masuk ke areal perkantoran. Sehingga menyebabkan aktivitas perkantoran terganggu dan pelayanan di masyarakat. Karena, listrik diperkantoran tersebut dimatikan sementara.
Bahkan sepeda motor tidak bisa masuk kedalam areal kantor karena tingginya air. Sehingga banyak sepeda motor yang parkir di jalan depan kantor Disdukcapil.
Rodi, warga Desa Lubuk Pauh mengatakan, dirinya hendak membuat kartu keluarga (KK) tetapi tidak bisa diselesaikan karena listrik padam.
"Ya saya disuruh mengurusnya senin mendatang karena listrik di perkantoran dimatikan sementara waktu,"kata Rodi, di Kantor Disdukcapil, Rabu (30/1/2013).
Menurut Rodi, dirinya mengurus KK untuk memenuhi syarat naik haji ibunya. Namun aktivitas kantor tidak ada sehingga berkas yang dimiliki sudah ditinggalkan karena diambil pegawai Disdukcapil.
"Tidak ada kendala pengurusan administrasi di Disdukcapil. Tetapi karena banjir akhirnya listrik di padamkan," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, Dien Chandra mengatakan, dirinya telah mengetahui kejadian tersebut dan pelayanan ke masyarakat tidak terganggu karena banjir yang ada.
"Saya sudah tahu banjir itu dan seluruh aktivitas tidak terganggu khususnya pelayanan di masyarakat," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, banjir menerjang Kantor Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Disdukcapil). Air menggenang Kantor Disdukcapil setinggi lutut kaki orang dewas. Bahkan warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan harus masuk mengangkat celana setinggi lutut.
Air juga nyaris masuk ke areal perkantoran. Sehingga menyebabkan aktivitas perkantoran terganggu dan pelayanan di masyarakat. Karena, listrik diperkantoran tersebut dimatikan sementara.
Bahkan sepeda motor tidak bisa masuk kedalam areal kantor karena tingginya air. Sehingga banyak sepeda motor yang parkir di jalan depan kantor Disdukcapil.
Rodi, warga Desa Lubuk Pauh mengatakan, dirinya hendak membuat kartu keluarga (KK) tetapi tidak bisa diselesaikan karena listrik padam.
"Ya saya disuruh mengurusnya senin mendatang karena listrik di perkantoran dimatikan sementara waktu,"kata Rodi, di Kantor Disdukcapil, Rabu (30/1/2013).
Menurut Rodi, dirinya mengurus KK untuk memenuhi syarat naik haji ibunya. Namun aktivitas kantor tidak ada sehingga berkas yang dimiliki sudah ditinggalkan karena diambil pegawai Disdukcapil.
"Tidak ada kendala pengurusan administrasi di Disdukcapil. Tetapi karena banjir akhirnya listrik di padamkan," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, Dien Chandra mengatakan, dirinya telah mengetahui kejadian tersebut dan pelayanan ke masyarakat tidak terganggu karena banjir yang ada.
"Saya sudah tahu banjir itu dan seluruh aktivitas tidak terganggu khususnya pelayanan di masyarakat," pungkasnya.
(rsa)