Perawat gadungan curi bayi baru lahir
A
A
A
Sindonews.com - Seorang bayi yang baru lahir hilang diculik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut merupakan anak pasangan pasangan Tarmo (40), dan Sri Hartati (34), warga Desa Danasari, RT 1 RW 1, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Berdasarkan penuturan Sri Hartati, bayinya hilang diculik Selasa 30 Januari 2013, kemarin, oleh seorang wanita yang mengaku sebagai perawat setelah satu hari usai dilahirkan pada Senin 28 Januari 2013. Sri memperkirakan penculik bayinya berkisar berusia 35 tahun.
Kejadian bermula saat seorang perempuan tak dikenal mendatanginya dengan mengenakan pakaian berwarna hijau, celana hitam dengan jaket putih di tangan.
"Dia mengaku perawat rumah sakit," kata Sri, Rabu (30/1/2013).
Menurut Sri, pelaku membujuk dirinya agar memeriksakan kondisi bayinya ke poli kesehatan di RSUD itu karena bibirnya berwarna hitam. Sri-pun menuruti dan meminta ibu atau nenek bayi, Kholimi (61) untuk membawa ke poli.
Kholimi menggendong bayi yang belum diberi nama itu ke poli dengan didampinggi pelaku. Di tengah jalan, pelaku meminta Kholimi untuk membawa fotokopi KTP.
Karena hendak mengambilnya ke kamar rawat Sri di Ruang Nusa Indah 11, maka bayi berbobot 2,5 kg dititipkan ke pelaku. Namun, sekembalinya, Kholimi tidak lagi mendapati pelaku berikut bayinya.
"Bayi kami hilang. Kami sudah lapor ke polisi dan memberitahu rumah sakit," ujar Sri di RSUD tersebut.
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut merupakan anak pasangan pasangan Tarmo (40), dan Sri Hartati (34), warga Desa Danasari, RT 1 RW 1, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Berdasarkan penuturan Sri Hartati, bayinya hilang diculik Selasa 30 Januari 2013, kemarin, oleh seorang wanita yang mengaku sebagai perawat setelah satu hari usai dilahirkan pada Senin 28 Januari 2013. Sri memperkirakan penculik bayinya berkisar berusia 35 tahun.
Kejadian bermula saat seorang perempuan tak dikenal mendatanginya dengan mengenakan pakaian berwarna hijau, celana hitam dengan jaket putih di tangan.
"Dia mengaku perawat rumah sakit," kata Sri, Rabu (30/1/2013).
Menurut Sri, pelaku membujuk dirinya agar memeriksakan kondisi bayinya ke poli kesehatan di RSUD itu karena bibirnya berwarna hitam. Sri-pun menuruti dan meminta ibu atau nenek bayi, Kholimi (61) untuk membawa ke poli.
Kholimi menggendong bayi yang belum diberi nama itu ke poli dengan didampinggi pelaku. Di tengah jalan, pelaku meminta Kholimi untuk membawa fotokopi KTP.
Karena hendak mengambilnya ke kamar rawat Sri di Ruang Nusa Indah 11, maka bayi berbobot 2,5 kg dititipkan ke pelaku. Namun, sekembalinya, Kholimi tidak lagi mendapati pelaku berikut bayinya.
"Bayi kami hilang. Kami sudah lapor ke polisi dan memberitahu rumah sakit," ujar Sri di RSUD tersebut.
(rsa)