Kumuh, pemkab didesak bangun Pasar Tanete

Senin, 28 Januari 2013 - 14:41 WIB
Kumuh, pemkab didesak...
Kumuh, pemkab didesak bangun Pasar Tanete
A A A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba mendesak kepada Pemkab Bulukumba segera membangun pasar Tanete baru, Kecamatan Bulukumba. Pasalnya, kondisi bangunan pasar tersebut sudah tidak memungkinkan lagi karena sudah kumuh.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Bulukumba Andi Zulkarnaen Pangky mengungkapkan, pihaknya mendesak pemerintah segera membangun pasar baru di Tanete karena sudah menjadi janji bupati kepada warga setempat. Hanya saja, sampai sekarang rencana pembangunan tersebut tak kunjung direalisasikan.

“Tidak ada alasan lagi menunda pembangunan pasar Tanete sampai tahun depan. Sebab, kondisi pasar disana sudah tidak memungkinkan lagi karena kumuh. Sehingga ini harus prioritas Pemkab Bulukumba. Apalagi, mereka sudah berjanji kepada warga akan segera membangun,” ucap Andi Zulkarnaen, kepada SINDO, Senin (28/1/2013).

Menurut dia, alasan pemerintah karena terkendala pembebasan lokasi pada pasar lama sehingga belum dibangun, sebenarnya tidak bisa diterima secara akal sehat. Alasanya, Pemkab Bulukumba sudah memiliki lokasi sendiri yang berada di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai. Namun, dia belum memindahkan kesana.

“Pemerintah harus berani mengambil sikap. Kalau memang warga menolak dipindahkan ke lokasi lain dan menolak lokasinya dibangunkan kembali pasar baru, maka sebaiknya dipindahkan saja. Sebab, rencana lokasi pasar baru kan sudah ada dan itu milik pemerintah sendiri. Hanya, kami kurang tahu kenapa tidak dipindahkan,” tuturnya.

Zulkarnaen menambahkan, dalam pembangunan pasar baru memang selalu ada pro dan kontrak karena berbicara masalah kepentingan. Sehingga tinggal keberanian pemerintah dalam bersikap untuk kepentingan masyarakat banyak kedepan.

“Kalau pembangunan pasar itu selalu ada yang menolak. Tapi, saya kira kuncinya ada dipemerintah,” ujar dia.

Dia mengatakan, perlunya pembangunan pasar Tanete lebih dipercepat karena akses ekonomi terhambat dengan kondisi pasar yang ada sekarang. Padahal, potensi ekonomi diwilayah ini cukup besar karena berada diperbatasan Sinjai-Bulukumba dan beberapa Kecamatan sekitar lainya.

“Kalau ini bisa dibangun, maka ekonomi warga akan meningkat,” kata legislator asal Dapil Kecamatan Bulukumpa-Rilau Ale’ ini.

Selain itu, lanjut dia, pengembalian anggaran pembangunan pasar Tanete ke pusat sebesar Rp5 miliar, seharusnya tidak terjadi. Pemerintah harus kreatif bagaimana supaya uang sebesar itu bisa diperuntukan ke pembangunan pasar lain di daerah ini, jika memang itu memungkinan.

“Kami sangat menyayangkan dana itu dikembalikan. Makanya, tahun ini harus kembali dianggarkan,” tandasnya.

Terpisah, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengemukakan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan pasar Tanete tersebut dibanding pasar lainya. Menurutnya, pembangunan pasar ini sudah masuk dalam program perbaikan tahun ini, sehingga warga setempat diharap bersabar sambil menunggu anggaran pusat turun kembali.

“Tahun ini, kami akan bangun, kalau ada warga menolak memberikan lahanya, cukup lokasi yang ada saja. Sebab, sudah ada beberapa masyarakat disana bersedia memberikan lokasinya ke pemerintah. Yang tidak mau, tidak perlu dibangunkan. Jadi, kami harap warga bersabar sambil menunggu anggaran turun,” ujarnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0070 seconds (0.1#10.140)