Korban kerusuhan Sumbawa bertahan di pengungsian
A
A
A
Sindonews.com - Hari kelima pasca kerusuhan massal dan amuk masa di Sumbawa Besar, NUsa Tenggara Barat (NTB) menyisakan trauma. Sejumlah warga yang mengungsi di Marka Komando Distrik Militer (Makodim) 1607 Sumbawa memilih bertahan di pengungsian.
Mereka terpaksa bertahan di pengungsian karena rumah mereka menjadi korban amukan massa dalam bentrok lalu. Bahkan tak sedikit warga yang menemui rumahnya sudah rata dengan tanah.
Bahkan untuk keperluan pakaian, mereka mengandalkan dari sumbangan yang datang ke pengungsian. Begitu juga dengan makanan dan kebutuhan lainnya yang bergantung pada bantuan posko.
"Sejak bentrok Selasa lalu, saya sudah mengungsi. Tidak ada lagi yang tersisa di rumah, padahal mulai hari ini anak sudah masuk sekolah," ujar Wayan Sari di pengungsian, Senin (28/1/2013).
Data sementara yang diperoleh SINDO, akibat kerusuhan massal yang terjadi pada selalasa 22 Januari 2013 lalu, 355 unit rumah rusak (30 dibakar), 18 unit kendaraan rusak (11 unit dibakar).
Kemudian 150 unit kios rusak dan enam toko terbakar. Satu unit bangunan hotel terbakar dan satu unit kantor terbakar. Sementara tiga bangunan pura rusak, satu diantaranya rusak berat.
Mereka terpaksa bertahan di pengungsian karena rumah mereka menjadi korban amukan massa dalam bentrok lalu. Bahkan tak sedikit warga yang menemui rumahnya sudah rata dengan tanah.
Bahkan untuk keperluan pakaian, mereka mengandalkan dari sumbangan yang datang ke pengungsian. Begitu juga dengan makanan dan kebutuhan lainnya yang bergantung pada bantuan posko.
"Sejak bentrok Selasa lalu, saya sudah mengungsi. Tidak ada lagi yang tersisa di rumah, padahal mulai hari ini anak sudah masuk sekolah," ujar Wayan Sari di pengungsian, Senin (28/1/2013).
Data sementara yang diperoleh SINDO, akibat kerusuhan massal yang terjadi pada selalasa 22 Januari 2013 lalu, 355 unit rumah rusak (30 dibakar), 18 unit kendaraan rusak (11 unit dibakar).
Kemudian 150 unit kios rusak dan enam toko terbakar. Satu unit bangunan hotel terbakar dan satu unit kantor terbakar. Sementara tiga bangunan pura rusak, satu diantaranya rusak berat.
(ysw)