Tega, anak bunuh ayah tirinya
A
A
A
Sindonews.com - Diduga tidak terima ibu kandungnya dinasehati, membuat Hendra Gunawan (23) naik pitam dan tega menghabisi nyawa ayah tirinya Hamdani (50), sekira pukul 19.00 WIB, Selasa (22/1/2013) di rumah korban.
Hamdani yang merupakan warga Jalan Patimura RT 07, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel) itu diketahui tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobirin Lubuklinggau. Nyawa korban tidak bisa diselamatkan karena luka yang dideritanya.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula dari perang mulut antara korban Hamdani dan istrinya, Marmi (43). Saati itu korban menasehati istrinya karena ada perkataan atau selentingan dari tetangga yang mengatakan bahwa Marmi perempuan nakal.
Perang mulut itu didengar oleh pelaku Hendra Gunawan. Akibatnya terjadi selisih paham di antara keduanya. Pelaku merasa korban malah menyalahkan ibunya setelah mendapatkan perkataan tetangga.
Perkelahian antara pelaku dan korban pun tidak terelakan. Entah dari mana asal pisau yang dipegang pelaku. Tanpa banyak bicara pelaku langsung menghujamkan pisau tersebut ke tubuh korban sebanyak tujuh lubang secara membabi buta.
Setelah kejadian itu, pelaku langsung melarikan diri, sementara korban dilarikan tetangganya ke rumah sakit. Diduga karena kehabisan darah, akhirnya korban meninggal dunia.
"Saya tidak tahu persis permasalahannya. Saya hanya melihat dia (Hamdani) terkapar di depan rumahnya. Lalu saya dan tetangga lainnya membawa dia ke rumah sakit,” ujar tetangga korban saat ditemui dirumah sakit yang tidak mau menyebutkan namanya.
Sementara itu, Ketua RT 07, Kelurahan Mesat Jaya, Rustam mengatakan, belum mengetahui apa permasalahan antara pelaku dan korban. "Aku belum tahu apa masalahnya. Sekira setengah delapan malam saya dapat laporan terjadi keributan," kata Rustam.
Terpisah, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Chaidir melalui Kasat Reskrim AKP Agus A Irawanto mengatakan, memang terjadi peristiwa tersebut dan aparat Satuan Reskrim sedang memburu pelaku yang telah melarikan diri.
Hamdani yang merupakan warga Jalan Patimura RT 07, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel) itu diketahui tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobirin Lubuklinggau. Nyawa korban tidak bisa diselamatkan karena luka yang dideritanya.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula dari perang mulut antara korban Hamdani dan istrinya, Marmi (43). Saati itu korban menasehati istrinya karena ada perkataan atau selentingan dari tetangga yang mengatakan bahwa Marmi perempuan nakal.
Perang mulut itu didengar oleh pelaku Hendra Gunawan. Akibatnya terjadi selisih paham di antara keduanya. Pelaku merasa korban malah menyalahkan ibunya setelah mendapatkan perkataan tetangga.
Perkelahian antara pelaku dan korban pun tidak terelakan. Entah dari mana asal pisau yang dipegang pelaku. Tanpa banyak bicara pelaku langsung menghujamkan pisau tersebut ke tubuh korban sebanyak tujuh lubang secara membabi buta.
Setelah kejadian itu, pelaku langsung melarikan diri, sementara korban dilarikan tetangganya ke rumah sakit. Diduga karena kehabisan darah, akhirnya korban meninggal dunia.
"Saya tidak tahu persis permasalahannya. Saya hanya melihat dia (Hamdani) terkapar di depan rumahnya. Lalu saya dan tetangga lainnya membawa dia ke rumah sakit,” ujar tetangga korban saat ditemui dirumah sakit yang tidak mau menyebutkan namanya.
Sementara itu, Ketua RT 07, Kelurahan Mesat Jaya, Rustam mengatakan, belum mengetahui apa permasalahan antara pelaku dan korban. "Aku belum tahu apa masalahnya. Sekira setengah delapan malam saya dapat laporan terjadi keributan," kata Rustam.
Terpisah, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Chaidir melalui Kasat Reskrim AKP Agus A Irawanto mengatakan, memang terjadi peristiwa tersebut dan aparat Satuan Reskrim sedang memburu pelaku yang telah melarikan diri.
(maf)