TNI AL akan ledakkan ranjau laut sisa PD II
TNI AL akan ledakkan ranjau laut sisa PD II
A
A
A
Sindonews.com - Pangkalan TNI AL Tegal akan segera meledakkan ranjau laut yang ditemukan warga di Sicepit, Kandeman, Kabupaten Batang beberapa waktu lalu. Peledakan ranjau yang merupakan sisa perang dunia ke-II akan dilakukan dalam waktu dekat.
Komandan Pangkalan TNI AL Tegal, Letnan Kolonel (P) Joko Triwanto mengatakan, pihaknya akan segera meledakkan ranjau yang masih aktif tersebut.
"Waktu peledakannya dalam waktu dekat. Saat ini kami masih terus koordinasi termasuk dengan pemerintah daerah di Batang," katanya ditemui di kantornya, Senin 21 Januari 2013.
Adapun teknisnya, peledakan akan dilakukan dengan meletakkan ranjau di tanah dengan kedalaman 10 meter dan lebar 2-3, 5 meter. Serta bagian atasnya ditutup pasir.
Pihaknya yakin, kendati demikian tidak menutup kemungkinan radius suara maupun ledakannya akan tertangkap jauh.
"Bisa sampai tiga kilometer radiusnya, untuk suara ledakannya bisa lebih dari itu," tandasnya.
Saat ini, ranjau terjaga aman di Desa Sicepit dengan penjagaan petugas dari Lanal Tegal mengingat wilayah Batang merupakan salah satu wilayah hukum Lanal Tegal.
Komandan Pangkalan TNI AL Tegal, Letnan Kolonel (P) Joko Triwanto mengatakan, pihaknya akan segera meledakkan ranjau yang masih aktif tersebut.
"Waktu peledakannya dalam waktu dekat. Saat ini kami masih terus koordinasi termasuk dengan pemerintah daerah di Batang," katanya ditemui di kantornya, Senin 21 Januari 2013.
Adapun teknisnya, peledakan akan dilakukan dengan meletakkan ranjau di tanah dengan kedalaman 10 meter dan lebar 2-3, 5 meter. Serta bagian atasnya ditutup pasir.
Pihaknya yakin, kendati demikian tidak menutup kemungkinan radius suara maupun ledakannya akan tertangkap jauh.
"Bisa sampai tiga kilometer radiusnya, untuk suara ledakannya bisa lebih dari itu," tandasnya.
Saat ini, ranjau terjaga aman di Desa Sicepit dengan penjagaan petugas dari Lanal Tegal mengingat wilayah Batang merupakan salah satu wilayah hukum Lanal Tegal.
(rsa)
Explore More