Berkas skripsi dijambret, mahasiswi menangis histeris
A
A
A
Sindonews.com - Dengan berurai air mata, Fitri (21) warga Jalan Kolonel Sulaiman Amin, Perumahan Pemda, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang Alang Lebar (AAL) Palembang, diantar anggota Polisi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.
Mahasiswi semester sembilan salah satu universitas swasta di Palembang menangis lantaran berkas skripsinya yang ada didalam laptop dan flashdisk hilang di jambret saat hendak kerumah temannya, di Prumnas Kenten Sako Palembang.
Selain kehilangan laptop dan flashdisk, dalam kejadian Senin (21/1/2013) sekira pukul 12.30 WIB, di depan leasing FIF Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Kemuning Palembang itu, Fitri juga harus kehilangan satu buah tas yang berisi uang tunai Rp500 ribu dan handphone miliknya.
Kejadiannya bermula dari korban yang hendak pergi kerumah temannya menggunakan motor Yamaha Mio. Namun, saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba motor korban dipepet oleh motor pelaku dari arah sebelah kanan.
Begitu dekat pelaku langsung menarik tas yang ada di depan korban. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri kearah lampu merah Angkatan 66. Korban yang tidak mengira akan dijambret tidak bisa berbuat apa-apa sehingga korban hanya bisa menangis.
"Yang aku sesalkan tas yang berisi laptop dan flashdisk itu isinya bahan untuk skripsi yang sedang aku kerjakan. Jadi sekarang aku bingung, semua data untuk skripsi hilang semua," ungkap korban Fitri sembari terus menangis saat melapor.
Pejabat Pengganti Sementara (Pjs) Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarod Padakova SIk membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban.
"Laporan dari korban telah diteruskan ke bagian Reskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkas Djarod.
Mahasiswi semester sembilan salah satu universitas swasta di Palembang menangis lantaran berkas skripsinya yang ada didalam laptop dan flashdisk hilang di jambret saat hendak kerumah temannya, di Prumnas Kenten Sako Palembang.
Selain kehilangan laptop dan flashdisk, dalam kejadian Senin (21/1/2013) sekira pukul 12.30 WIB, di depan leasing FIF Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Kemuning Palembang itu, Fitri juga harus kehilangan satu buah tas yang berisi uang tunai Rp500 ribu dan handphone miliknya.
Kejadiannya bermula dari korban yang hendak pergi kerumah temannya menggunakan motor Yamaha Mio. Namun, saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba motor korban dipepet oleh motor pelaku dari arah sebelah kanan.
Begitu dekat pelaku langsung menarik tas yang ada di depan korban. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri kearah lampu merah Angkatan 66. Korban yang tidak mengira akan dijambret tidak bisa berbuat apa-apa sehingga korban hanya bisa menangis.
"Yang aku sesalkan tas yang berisi laptop dan flashdisk itu isinya bahan untuk skripsi yang sedang aku kerjakan. Jadi sekarang aku bingung, semua data untuk skripsi hilang semua," ungkap korban Fitri sembari terus menangis saat melapor.
Pejabat Pengganti Sementara (Pjs) Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarod Padakova SIk membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban.
"Laporan dari korban telah diteruskan ke bagian Reskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkas Djarod.
(rsa)